Satu nama kuat yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, ia diyakini akan memecah kebuntuan dari pilihan nama cawapres Joko Widodo. Ma'ruf Amin disebut lebih dapat diterima seluruh partai koalisi jika diusung sebagai cawapres Jokowi.
Wasekjen PPP Achmad Baidowi menilai Ma'ruf Amin merupakan tokoh Islam yang bisa diterima semua kalangan. Bahkan bisa menjadi kanal saluran politik Islam serta bisa diterima semua parpol.
Adapun prestasi Ma'ruf Amin sebagai Ketua Umum MUI terbukti mampu bisa mengawal umat Islam. Plus, memiliki kedekatan dengan Jokowi maupun elite negeri.
"Dengan sosok KH Ma'ruf Amin yang juga rois 'aam PBNU, beliau mewakili kelompok umat Islam terbesar," jelas Achmad.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyebut Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia tersebut sebagai satu dari sepuluh nama kandidat yang sudah dikantongi Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon wakil presiden. Bagi Romahurmuziy, Ma'ruf Amin akan mampu menjembatani seluruh kepentingan masyarakat dan elit politik.
Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo menanggapi usulan Ketua MUI sebagai cawapres Jokowi, Golkar disebut tetap mempercayakan cawapres kepada Joko Widodo untuk mendampingi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Termasuk apabila memilih dari kalangan nonpartai politik.
"Kami mendukung sepenuhnya Presiden Jokowi untuk menentukan siapa yang akan mendampinginya sebagai cawapres," kata Bambang.
Meski harapan partai berlambang pohon beringin ini, Jokowi memilih Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres.
Selain Ma'ruf Amin nama lain di luar partai politik yang dinilai layak mendampingi Jokowi adalah Mahfud MD, Jenderal (Purn) Moeldoko, Jenderal Polisi Tito Karnavian, Komjen Pol Syafruddin, dan Jenderal Polisi Budi Gunawan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto enggan menyebutkan nama maupun latar belakang calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019. Ketika ditanya peluang KH Ma'ruf Amin, Hasto mengatakan, nama-nama bakal cawapres semuanya sudah ada di kantong Joko Widodo dan masih dalam pertimbangan.
"Kami mencari figur pemimpin yang betul-betul dapat berdedikasi kepada untuk membangun bangsa dan negara. Figur yang mampu mengkonsolidasikan semua harapan rakyat dan mengakomodasinya menjadi yang besar," tukas Hasto.
Sumber: Antara