Mohammad Mahfud Md yang batal mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai wakil presiden mengaku tidak kecewa atas keputusan Jokowi yang lebih memilih KH Ma'ruf Amin. Mahfud tak menampik dirinya sempat terkejut atas keputusan tersebut.
"Keputusan Pak Jokowi itu adalah realitas politik yang tak terhindarkan. Meski kaget saya tidak kecewa. Saya sudah bertemu berdua dengan Pak Jokowi," ucap Mahfud Md dalam cuitannya di Twitter, Jumat (10/8).
Mahfud mengatakan dirinya memaklumi pilihan itu sulit dihindarkan. "Saya bilang, Pak Jokowi tak perlu merasa bersalah. Itu hak beliau untuk memutuskan yang terbaik," kata Mahfud.
Mahfud mengungkapkan bagi dirinya yang terpenting NKRI terawat dengan baik. Keberlangsungan NKRI, kata Mahfud, jauh lebih penting daripada sekedar nama Mahfud MD dan Ma'ruf Amin. "Secara agama, saya dan kawan-kawan sudah berusaha tapi Tuhan juga yang menentukan. Tidak ada daya atau hal yang bisa diberdayakan tanpa izin Allah," cuitnya.
"Yang sudah diputuskan oleh Pak Jokowi sudah sesuai dengan hak dan mekanisme konstitusional. Kita harus terima itu sebagai kesadaran konstitusional kita. Alangkah ngeri hidup bernegara kalau kita tak punya kesadaran berkonstitusi dan berhukum! Itu yang harus ditekankan untuk merawat NKRI," ujar mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Mahfud mengajak masyarakat agar terus menjaga NKRI. "NKRI adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita bangsa Indonesia. Ikuti terus poros-poros konstitusional yang berlaku," katanya.
Mahfud juga menyatakan permintaan maaf karena dirinya tak hanya bisa membaca pesan simpati masyarakat dan tidak bisa membalas satu persatu. "Saya minta maaf dan berterimakasih kepada masyarakat yang mengirim pesan atau pertanyaan dan simpati kepada saya terkait keputusan Pak Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya. Ada ribuan WA, SMS, Twitter. Saya minta maaf karena saya hanya bisa membaca tanpa bisa menjawab satu persatu," ucapnya.
Hari sebelumnya, Kamis (9/8) saat koalisi Jokowi akan mengumumkan calon wakil presidennya di Pelataran Menteng, Mahfud telah menunggu di lokasi dekat pelataran Menteng, bersiap-siap jika dirinya diajukan sebagai calon wakil presiden