Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengunjungi kantor mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD Kamis, (5/4) di Jalan Kramat VI, Jakarta.
Kedatangan PSI tersebut bertujuan untuk mengajak Mahfud menjadi panitia seleksi calon anggota legislatif dari PSI, untuk gelombang ke-2 yang digelar pada 21-22 April mendatang.
Mahfud MD mengatakan kesiapannya menjadi juri untuk menyaring caleg-caleg PSI agar perpolitikan nasional bisa semakin transparan. Terlebih, Mahfud berpendapat PSI merupakan partai politik yang memiliki idealisme tinggi.
Partai besutan Grace tersebut, sampai hari ini bisa terus menjaga idealismenya dalam menjaga dan merawat NKRI sebagai partai yang digerakkan oleh anak muda. Berangkat dari pertimbangan tersebut, Mahfud berkomitmen untuk menyanggupi undangan PSI.
Ketua Umum PSI Grace Natalie meuturkan, partainya mencari calon legislatif yang siap mengikuti aturan main dari PSI, yakni tranparansi kinerja melalui laporan publik. Harapannya khalayak bisa menilai baik dan buruk citra caleg tertentu.
Seandainya kedapatan ada kinerja buruk dari caleg terpilih, maka itu jadi pertimbangan PSI untuk menghentikan. Ini sekaligus menjadi pelajaran bagi calon agar terus konsisten menjaga kredibilitas.
Dia juga menilai, budaya baru yang dilakukan oleh partainya bertujuan sebagai pertanggungjawaban terhadap publik, yang memiliki konsekuensi yang tidak mudah jika anggota dewan tersebut semena-mena dalam bertugas.
"Konsekuensi paling berat berupa pemecatan jika ada pelanggaran seperti korupsi atau kekerasan, narkoba, intoleransi," katanya.
Sekjen PSI menambahkan, selain mengenai juri, partainya juga mendorong Mahfud MD mengikuti bursa pencalonan wakil presiden dari Joko Widodo.
Apalagi menurut Raja, nama mantan Hakim MK tersebut merupakan salah satu nama yang banyak disebut oleh publik.