close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Plt. Ketua Umum DPP PPP, Muhamad Mardiono. Dokumentasi PPP
icon caption
Plt. Ketua Umum DPP PPP, Muhamad Mardiono. Dokumentasi PPP
Politik
Rabu, 14 September 2022 07:56

Mardiono bicara kondisi internal PPP pasca-pencopotan Suharso: Tidak ada konflik

Mardiono ditunjuk sebagai Plt Ketum PPP menyusul pencopotan Suharso Monoarfa, beberapa waktu lalu.
swipe

Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, mengklaim, pergantian pucuk pimpinan tidak memicu internal "Partai Ka'bah" retak.

"PPP ini tidak ada konflik, di PPP tidak ada perpecahan karena Pak Suharso dengan saya adalah seorang sahabat," ucapnya dalam keterangannya.

Sidang Mahkamah PPP di Bogor, Jawa Barat, pada 2-3 September 2022, memutuskan memberhentikan Suharso Monoarfa sebagai Ketum. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan tiga surat Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Kehormatan PPP kepada Suharso.

Sejurus kemudian, tepatnya pada 4 September, Mardiono diangkat sebagai Plt Ketum PPP. Penetapan tersebut diputuskan dalam musyawarah kerja nasional (mukernas) yang dihadiri ketua dan sekretaris dari 27 DPW se-Indonesia.

Pada 9 September, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengesahkan kepengurusan PPP di bawah pimpinan Mardiono. Ini termuat di dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM (SK Menkumham) Nomor M.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022.

Mardiono menambahkan, para kader justru mendorong Suharso tak lagi memimpin partai lantaran sibuk menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)."Beban berat yang sekarang dipikul oleh beliau."

Menurutnya, Suharso tengah menhadapi tugas negara yang butuh konsentrasi ekstra, seperti KTT G20. Imbasnya, kerap pergi keluar negeri selama berhari-hari.

"Supaya beliau tidak memiliki beban yang berat itu juga di lain pihak partai juga memiliki tahapan-tahapan pemilu. Ini perlu kerja keras dan perlu memiliki perhatian khusus," katanya.

Mardiono melanjutkan, telah bertemu langsung dengan Suharso, Minggu (11/9). Sua itu disebutnya sebagai bukti tidak ada friksi di antara keduanya.

"Saya baik dengan Pak Harso, tidak ada [konflik], wong sahabat saya. Sama-sama juga perjuangan beliau di PPP saya juga PPP," ujar anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini.

Pertemuan tersebut membahas internal PPP. Namun, Mardiono menegaskan, tidak ada pembahasan tentang islah.

"Islah itu kalau ada konflik atau persengketaan atau ada dua kubu, sekarang ini tidak ada persengketaan, tidak ada dua kubu, islahnya bagaimana? Tidak ada masalah, kok, di PPP, tidak ada pertentangan, tidak ada keributan, tidak ada," tuturnya.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan