PKS: Mayoritas pemilih ingin PKS mengusung Anies sebagai capres

Juru Bicara DPP PKS Muhammad Kholid mengatakan, berdasarkan survei, mayoritas pemilih partai dakwah itu menginginkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diusung sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Menurut dia, keinginan pemilih PKS tersebut akan diteruskan ke Majelis Syura PKS sebagai pengambil keputusan.

"Mayoritas pemilih PKS memilih Pak Anies. Ini akan jadi pertimbangan penting yang akan disampaikan ke Majelis Syura," ujar Kholid kepada wartawan, Rabu (20/7).

Kholid mengatakan, DPP PKS tak memiliki kewenangan untuk memutuskan sosok capres dan arah koalisi partai di Pilpres 2024. Oleh karena itu, seluruh kader menyerahkan keputusan tersebut kepada jajaran Majelis Syura PKS. DPP ditugaskan bangun komunikasi politik untuk kemudian dilaporkan ke Majelis Syuro," ungkap dia.

Terkait usulan menduetkan Anies dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024, menurut Kholid, lebih baik dipertimbangkan kembali karena untuk mengusung capres-cawapres tak boleh buru-buru.

"Pilpres 2024 masih lama. Ojo kesusu! Kami masih ta'arufan," katanya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan mengatakan, alasan PKS mendukung Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang ialah, salah satunya karena di Pulau Sumatera nama Anies menjadi pilihan teratas dari seluruh pemilih di pesta demokrasi nanti.

Zulfan memprediksi, Anies akan mengalami kekalahan di Jawa Tengah, namun akan menang di Jawa Barat. Jika AHY dipasangkan dengan Anies, kata dia, akan terjadi kecocokan dan berpotensi menang karena AHY juga berpotensi memenangkan suara di Jawa Timur.

"Nah saya kira kalau terjadi antara Anies dan AHY ini selesai," ujarnya, Minggu (17/6).