Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyebut, calon presiden (capres) akan diumumkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, setelah menyerap berbagai aspirasi dan mengunjungi makam ayahnya, Presiden RI pertama, Sukarno alias Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. DPP PDIP sendiri memang disebut akan mengumumkan capres pada tahun ini.
"Biasanya mendengarkan, mempertimbangkan dari ribuan kali seluruh proses yang ada, terhadap calon-calon yang ada, terus dialog terus menurus, ketempat Bung Karno di Blitar, setelah itu biasanya baru diumumkan," ujar Hasto di Jakarta, Minggu (8/1).
Menurut Hasto, Megawati akan mengumumkan sosok capres dari partai berlambangkan kepala banteng moncong putih pada waktu yang tepat. Megawati belum akan memberikan bocoran tokoh yang akan diusung, pada perayaan HUT PDIP ke-50 pada Selasa (10/1).
"Iya nanti Ibu Ketua Umum (Megawati) pada momentum yang tepat, tetapi apa yang disampaikan Ibu tercermin di dalam perintah harian beliau. HUT PDIP nantinya lebih melihat ke dalam dan kemudian menggelorakan semangat juang bersama dengan rakyat," ucap Hasto.
Kendati demikian, Hasto tak memungkiri pada perayaan HUT PDIP ke-50 akan memberikan kejutan. Namun, Hasto belum menyebut apa kejutan tersebut.
"Setiap HUT memang kita merancang dengan baik ada elemen of surprise yang selalu ditampilkan, apalagi Bu Mega juga sering menampilkan berbagai kejutan didalam peringatan HUT partai, rakernas, bahkan ketika umumkan Pak Jokowi pada periode kedua itupun diluar dugaan. Sehingga rekamannya hanya melalui HP, sosmed, saat itu secara tiba-tiba Ibu membicarakan itu," katanya.
Hasto menegaskan, PDIP menyerahkan sepenuhnya keputusan sosok capres-cawapres pada Megawati.
"Karena beliau lah mempunyai kewenangan siapa yang menjadi capres dan cawapres dari PDIP," ucap Hasto.