Zulkifli Hasan yang terpilih kembali menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat atau Ketum DPP PAN periode 2020-2025, meminta maaf pada kubu Mulfachri Harahap. Sebab saat kongres berlangsung, kedua belah kubu terlibat kericuhan.
"Terlepas dari apapun, kalau ada gesekan-gesekan apa pun, kami yang bersalah. Saya mewakili kawan-kawan semua. Saya meminta maaf kepada Mulfachri dan tim pendukungnya," kata Zulkifli Hasan dalam pidato setelah ditetapkan sebagai pemenang dalam pemilihan ketua umum dalam Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (12/2).
Dia mengatakan Mulfachri Harahap yang menjadi rivalnya dalam pemilihan ketua umum PAN adalah orang yang keras. Meski begitu, kata Zulkifli, pada dasarnya Mulfachri adalah orang yang baik.
Wakil Ketua MPR RI yang kerap disapa Zulhas ini pun berharap semua kubu kembali melebur seiring berakhirnya pelaksanaan kongres. Persatuan seluruh kader PAN dinilai penting bagi kejayaan partai tersebut.
"Dengan berakhirnya sidang ini, saya berharap kita mempererat kembali, bersatu kembali. Jika kita bersatu, Insya Allah Partai Amanat Nasional menjadi partai yang besar dan kuat," katanya.
Sebelum Zulkifli menyampaikan pidato tersebut, Mulfachri telah lebih dulu menunjukkan sikap perdamaian. Pada detik-detik akhir penghitungan suara, Mulfachri mendatangi Zulkifli untuk mengucapkan selamat dan memeluknya. Hal yang sama dia lakukan pada Hatta Rajasa dan Asman Abnur.
Pelaksanaan Kongres V PAN sempat berlangsung menegangkan karena kericuhan yang terjadi antara kubu Mulfachri dan Zulkifli Hasan. Selain terlibat adu mulut, kedua belah pihak bahkan terlibat gesekan fisik.
Akibat kericuhan yang terjadi, sejumlah peserta kongres dari kubu Mulfachri terluka hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Namun kericuhan tersebut berhasil diatasi oleh pihak kepolisian yang melakukan pengamanan ketat di area kongres ke V PAN. (Ant)