close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pramono Anung (kiri), Rano Karno (tengah), dan Anies Baswedan (kanan) bertemu di car free day Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2024)./Foto Instagram @h.ranokarno
icon caption
Pramono Anung (kiri), Rano Karno (tengah), dan Anies Baswedan (kanan) bertemu di car free day Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2024)./Foto Instagram @h.ranokarno
Politik
Selasa, 24 September 2024 06:04

Menghitung suara pendukung Anies di Pilgub Jakarta

Suara pendukung Anies Baswedan dinilai sangat berpengaruh terhadap kemenangan calon gubernur DKI Jakarta nanti.
swipe

Baru-baru ini, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei untuk mengukur efek dukungan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap elektabilitas tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur di Pilgub Jakarta, yakni Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

LSI membagi responden ke dalam tiga kelompok secara acak, dengan jumlah sampel masing-masing 400 responden. Sampel survei sebanyak 1.200 orang.

Hasilnya, dalam kelompok kontrol yang diberikan pertanyaan soal siapa yang akan dipilih di antara pasangan cagub-cawagub—tanpa melibatkan Anies Baswedan, maka 51,7% mendukung Ridwan Kamil-Suswono, 29,0% Pramono Anung-Rano Karno, dan 3,8% Dharma Pongrekung-Kun Wardana.

Lalu, kelompok treatment 1, jika Anies Baswedan mendukung Pramono Anung-Rano Karno, maka 40,5% mendukung Ridwan Kamil-Suswono, 31,5% mendukung Pramono Anung-Rano Karno, dan 2,5% mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Dan, kelompok treatment 2, jika Anies Baswedan mendukung Ridwan Kamil-Suswono, maka 53,7% mendukung Ridwan Kamil-Suswono, 26,1% menduung Pramono Anung-Rano Karno, dan 3,3% mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Menurut Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rifan, persentase itu tidak mengejutkan. Bahkan, sesuai perkiraannya. Sebab, dia menilai, Ridwan Kamil memiliki kesamaan yang hampir mendekati sosok Anies di mata anak abah—sebutan nyinyir untuk pendukung Anies Baswedan.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai masih gamang menunjukkan sikap. Meski begitu, dia mengatakan, karena Pramono kerap menyebut nama Jokowi dalam setiap kesempatan, publik kembali teringat betapa dekat posisi Pramono dengan Jokowi. Sebelum ikut dalam kontestasi Pilgub Jakarta, Pramono menjabat Sekretaris Kabinet sejak 2015.

Hal ini, kata Ali, semakin mendorong suara pendukung Anies untuk berlabuh ke Ridwan, meski mantan Gubernur Jawa Barat ini didukung koalisi penguasa. Lain halnya jika nanti Jokowi sudah menetapkan dukungannya, maka peta politik kemungkinan bakal berubah.

“Sedikit terasosiasi dengan Jokowi adalah Pramono karena pernah mendampingi Jokowi lama dan beberapa kali pernyataannya mengatakan sudah dapat restu Jokowi, sehingga publik mengasosiasikan yang paling dekat Jokowi adalah Pramono-Rano,” kata Ali kepada Alinea.id, Sabtu (21/9).

Yang perlu diingat, kata Ali, sosok Anies selalu menjadi antitesis bagi Jokowi. Jadi, tidak heran bila suara pendukung Anies sebatas hanya akan berlabuh bagi mereka yang tidak terasosiasi dengan Jokowi.

Namun, dia sendiri tidak yakin kelak Anies akan menjatuhkan dukungannya kepada salah satu calon gubernur. “Karena tidak ada irisan, baik politik, ideologi, dan hubungan,” ujar Ali.

“Ke RK (Ridwan Kamil) tidak punya agenda yang sama, Pramono juga sama tidak punya irisan tersebut, sehingga sulit menebak Anies ke mana.”

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, dukungan dari anak abah sebagai pemilih Anies sangat besar. Maka, tak heran suara mereka selalu diburu.

Kini, kondisi suara pendukung Anies terpecah. Bahkan terbagi hingga ke tiga pasangan calon. Akan tetapi, untuk memastikan kemenangan, para calon gubernur-wakil gubernur harus mendapatkan suara mayoritas dari pendukung Anies.

“Siapa yang mendapatkan dukungan lebih besar, ya kemungkinan lebih besar (menang), tapi kemungkinan (suara pendukung Anies) terpecah,” ujar Ujang, Minggu (22/9).

“Kalau terpecah, mereka harus mendapatkan suara lain, harus dilihat lagi dari survei yang objektif.”

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan