close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno melaporkan dana awal kampanye mencapai Rp2 miliar. Sandiaga menyebut, dana itu berasal darinya dan Prabowo masing-masing Rp1 miliar. / Facebook
icon caption
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno melaporkan dana awal kampanye mencapai Rp2 miliar. Sandiaga menyebut, dana itu berasal darinya dan Prabowo masing-masing Rp1 miliar. / Facebook
Politik
Kamis, 27 September 2018 02:17

Misteri penggalangan dana Prabowo-Sandiaga Uno

Masih ingat video Prabowo Subianto saat mengumumkan penggalangan dana melalui Facebook? Bagaimana kabar perolehan dananya?
swipe

Masih ingat video Prabowo Subianto saat mengumumkan penggalangan dana melalui Facebook?

Pada Kamis (21/6), Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengumumkan gerakan donasi melalui akun Facebook pribadi. 

Saat itu, Prabowo mengajak simpatisan untuk memberikan donasi guna mendukung perjuangan politik. Demokrasi berbiaya tinggi dinilai membuat pihak pemilik modal besar atau didukung cukong yang akan menang.

"Kita korbankan sedikit harta kita, harta senilai sebungkus rokok atau dua bungkus mi instan kita. Kita biayai sendiri calon-calon pemimpin kita yang bersih, cerdas dan berintegritas. Kita kalahkan kandidat calon pemimpin yang zalim dan tersandera kepentingan pemodal," ujar Prabowo saat itu.

Kala itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut target perolehan fund rising mencapai Rp10 triliun. Dana itu disebut-sebut akan disimpan di dalam rekening partai untuk keperluan kampanye.

Kurang dari sebulan, dana yang terkumpul telah mencapai Rp1 miliar. Jumlah yang didonasikan oleh masyarakat saat itu berkisar antara Rp50.000 hingga Rp1 juta.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku gerakan tersebut lahir dilatarbelakangi oleh dana yang terbatas di kantong partai. 

"Kami jujur saja perjuangan yang besar dan berat, memerlukan dana yang besar. Kemampuan kami untuk membiayai perjuangan ini terbatas, sumber dana kami terbatas," kata dia belum lama ini.

Ia sempat mengaku dana yang berasal dari kolektif para anggota dewan kader Gerindra juga tak mencukupi kebutuhan biaya politik partainya. Kata Muzani, dana internal tersebut hanya bisa memenuhi sekitar 20% dari total pembiayaan yang dibutuhkan.

Kemudian, pada Minggu (23/9), Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima seluruh laporan awal dana kampanye partai politik dan Capres-Cawapres peserta Pemilu 2019.

Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno melaporkan dana awal kampanye mencapai Rp2 miliar. Sandiaga menyebut, dana itu berasal darinya dan Prabowo masing-masing Rp1 miliar.

Sementara, DPP Partai Gerindra melaporkan dana awal kampanye senilai Rp75,3 miliar. Lantas, apakah perolehan dana dari penggalangan dalam tiga bulan terakhir itu masuk dalam laporan tersebut?

Alinea.id mencoba mengonfirmasi dari sejumlah elit Partai Gerindra. Salah satunya adalah Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. 

Dia mengaku tak tahu menahu mengenai dana tersebut. "Tidak tahu saya gimana tuh sekarang (donasi masyarakat)," ungkapnya, Rabu (26/9).

Dia juga tak mengetahui jumlah perolehan dana dari donasi yang terkumpul dalam waktu tiga bulan terakhir. Dia tak memantau perkembangan penggalangan dana itu lantaran ada divisi tersendiri yang telah mengurusi.

"Tidak tahu, saya pokoknya tidak mengurusi itu. (Penggalangan dana) Itu (urusan) bendahara itu mah. Saya tidak mengurusi hal tersebut," tegasnya.

Setali tiga uang, sejumlah elit Partai Gerindra lainnya pun enggan mengomentari perkembangan penggalangan dana itu. Bahkan, para elit Parpol itu cenderung menghindari pertanyaan yang berkaitan dengan penggalangan dana tersebut.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan