MPR dorong tes Covid-19 di institusi pendidikan militer

Ketua MPR, Bambang Soesatyo, mendorong pemerintah melakukan tes coronavirus baru (Covid-19) dan pelacakan (tracing) secara masif. Dikhususkan diadakan di tempat-tempat berisiko.

Asrama-asrama pendidikan, salah satunya. "Guna mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (9/7).

Politikus Partai Golkar itu meminta demikian usai banyaknya warga Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), positif Covid-19. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mencapai 1.262 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 orang di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Dustira, Kota Cimahi, guna isolasi lantaran mengalami keluhan ringan. Sisanya menjalani swakarantina di Secapa AD karena tanpa keluhan.

Bamsoet, sapaannya, pun meminta pimpinan Secapa AD segera menangani kasus tersebut. Setidaknya mengirim siswa positif Covid-19 ke fasilitas kesehatan (faskes) rujukan guna mendapatkan penanganan.

"Dan tim Gugus Tugas Covid-19 dapat melakukan penelurusan kontak (contact tracing) untuk mengidentifikasi persebaran virus Covid-19 di lingkungan Secapa," sambungnya.

Dia juga menginginkan Gugus Tugas Covid-19 dan Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan penyemprotan disinfektan, mengisolasi area Secapa AD, serta menggencarkan pemeriksaan dan pelacakan di sekitar 20 institusi pendidikan militer lain selama dua minggu ke depan.

Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 meluas, pemerintah melakukan karantina wilayah (lockdown) di kompleks Secapa AD. Pemantauan dilakukan Dinkes Jabar dan Kota Bandung serta pihak kesehatan Kodam III/Siliwangi.