Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN akhirnya resmi menerima surat pengunduran diri Hanafi Rais dari kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota Fraksi PAN DPR RI periode 2019-2024.
"Hari ini secara resmi Sekretariat DPP PAN menerima surat pengunduran diri mas Hanafi Rais dari kepengurusan DPP PAN periode 2020 - 2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota Fraksi PAN DPR RI periode 2019 - 2024. Dengan alasan pengunduran diri sebagaimana surat yang telah tersebar di media," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi berdasarkan keterangan tertulisnya, Rabu (6/5).
Viva menegaskan, pengunduran diri Hanafi tidak bermakna mundur dari PAN. Putra Amien Rais itu hanya mundur dari kepengurusan DPP PAN dan dari anggota Fraksi PAN DPR RI saja, merujuk pada surat yang diterimanya.
Atas dasar itu, Viva menegaskan Hanafi tetaplah menjadi kader partai berlambang matahari tersebut. Kendati demikian, Viva mengaku DPP PAN merasa berat hati atas keputusan Hanafi tersebut.
Pasalnya, tenaga dan pikiran Hanafi masih diperlukan dalam menjalankan tugas partai. "Setahu saya, ketua umum PAN, Bang Zulkifli Hasan sangat sayang kepada mas Hanafi Rais. Hal itu tercermin dari sikap Bang Zul," ungkap Viva.
Walau begitu, DPP PAN tidak dapat membatasi hak politik setiap kader dalam menentukan pilihan politik individu, jika merasa berbeda pemikiran dengan keputusan politik partai.
Menurut Viva, setiap keputusan politik merupakan keputusan bersama yang bersifat kolektif kolegial. Artinya, jika sudah diputuskan melalui mekanisme rapat menjadi kebijakan partai, maka semua pengurus dan kader harus tunduk dan taat, termasuk Ketua Umum, Ketua DPW, Ketua DPD, dan seluruh pengurus dan kader PAN.
Soal pergantian ketua Fraksi PAN DPR RI, pihaknya segera mencari pengganti Hanafi karena tidak boleh ada kekosongan kepemimpinan di fraksi PAN DPR RI.
Mekanismenya, menurut Peraturan Partai tentang Hubungan Partai dengan Kader PAN di Lembaga Legislatif, hasil Rakernas I PAN 2020, akan dipilih dan ditetapkan di Rapat Harian DPP PAN.
"Selanjutnya surat keputusan DPP PAN akan dikirim ke pimpinan DPR," tutup dia.
Sebelumnya, kabar pengunduran diri Hanafi dari kepengurusan PAN dan anggota DPR sempat tersebar di kalangan media.
Pengunduran diri Hanafi disampaikan melalui sepucuk surat tertanggal 12 Ramadan 1441 Hijriah/5 Mei 2020 yang ia tandatangani.
Berdasarkan surat tersebut, Hanafi mengaku kecewa dengan mekanisme pembentukan baru kepengurusan PAN. Ia merasa nama PAN telah tercoreng sejak proses kongres yang sarat dengan kekerasan.
"Saya menilai PAN melewatkan momentum di atas untuk memperbaiki diri lebih bijaksana dalam berorganisasi dan bersikap. Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan, sekalipun didahului demgan kritik-kritik, bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN menjadi atensi dari pemegang kekuasaan," tulis Hanafi.
Atas dasar itulah, ia kecewa dan menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari jabatan Ketua Fraksi PAN di DPR, bahkan dari anggota DPR Fraksi PAN 2019-2024.
Pengunduran diri ini lantas dikonfirmasi oleh Ketua DPW PAN Sulawesi Barat, Asri Anas. Loyalis Amien Rais itu membenarkan pengunduran diri Hanafi.
"Saya sudah konfirmasi sama Hanafi. Benar beliu mundur seperti di surat," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (5/5).