Mundurnya Hanafi dorong Amien Rais cs bikin partai baru

Politikus senior sekaligus pendiri PAN, Putra Jaya Husin angkat suara soal pengunduran diri Hanafi Rais. Ia merasa mafhum atas keputusan putra Amien Rais tersebut, lantaran kepengurusan PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan (Zulhas) dinilai sudah kehilangan tujuan.

Putra sepakat dengan pendapat Hanafi soal konfromitas terhadap kekuasaan. Bagi Putra, hal ini juga satu pandangan dengan pendiri PAN lainnya, Amien Rais, bahwa partai berlambang matahari itu sekarang memang cenderung mengekor kepada kekuasaan demi kepentingan sekelompok orang. 

"Bukan bergeser lagi, tapi PAN sudah jauh dari tujuan. Partai itu kan dibangun sebetulnya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, kepentingan bangsa, bukan untuk kepentingan sekelompok orang yang ingin mendapatkan manfaat dari pengelolaan sebuah partai," terang Putra saat dihubungi, Rabu (6/5).

Sebagai salah satu pendiri PAN, ia sendiri mengaku bingung dan bertanya-tanya kerja konkret PAN sekarang untuk bangsa dan negara. Ia juga tidak melihat ada program-program nyata yang diperjuangkan untik rakyat.

PAN saat ini, kata Putra, hanya pengekor kepada siapapun yang berkuasa. Oleh karena itu, kolega Amien Rais ini mengatakan, jika sudah demikian wajar kiranya kader-kader PAN yang rindu dan mengetahui tujuan PAN dibentuk membutuhkan kendaraan politik baru.

"Rencana pembentukan partai baru yang dicanangkan Pak Amien baru 70%. Tapi kemunduran Hanafi ini mempengaruhi percepatan pembentukan partai baru. Jadi jangan di balik, bukan Hanafi itu bersikap karena ingin membuat partai baru, sikap Hanafi inilah yang mendorong keras kami berpikir untuk mendirikan partai baru," tegasnya.

Lebih jauh, loyalis Amien Rais ini mengaku sebenarnya sudah banyak juga kader-kader PAN yang gerah dengan kepengurusan PAN sekarang. Sudah banyak yang ingin mengundurkan diri sebagaimana yang dilakukam Hanafi.

Namun demikian, Putra mengaku kerap menahan mereka. Alasannya karena ia masih berharap Zulhas bisa kembali kepada garis tujuan PAN, dan tidak mengekor terhadap kekuasaan lagi. Akan tetapi nyatanya masih tidak sesuai harapan.