close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah mahasiswa yang tergabung pada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi damai Stop Hoax di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (18/10)./ Antara Foto
icon caption
Sejumlah mahasiswa yang tergabung pada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi damai Stop Hoax di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (18/10)./ Antara Foto
Politik
Minggu, 18 November 2018 16:35

Organisasi gabungan kemahasiswaan bantah dukung Jokowi-Maruf

"Tuduhan tersebut jelas-jelas tidak benar, fitnah dan hoaks."
swipe

Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung Plus membantah mendukung calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019. Mereka juga menegaskan tidak memiliki keterikatan dan keterlibatan dalam relawan capres mana pun.

Cipayung Plus terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Kemudian Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) dan organisasi kemahasiswaan lain. Mereka juga membantah telah digalang oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mendukung Jokowi. 

Selain dituding tidak netral, organisasi gabungan kemahasiswaan ini juga dituduh telah menerima dana dari BIN atas dukungan tersebut. Cipayung Plus menyebut hal tersebut sebagai fitnah.

"Tuduhan tersebut jelas-jelas tidak benar, fitnah dan hoaks," demikian pernyataan Cipayung Plus, Minggu (18/11).

Cipayung Plus menilai, ada oknum yang ingin memecah belah mahasiswa dengan menyebar informasi hoaks tersebut. Penyebaran informasi tersebut juga dinilai sebagai upaya untuk memanaskan situasi bangsa.

Mereka pun meminta kepada oknum penyebar fitnah untuk melakukan klarifikasi atas pernyataan yang disebar, bahwa informasi tersebut tidak benar.Penyebar hoaks juga diminta untuk meminta maaf di media.

"Jika tidak dilakukan, maka kami akan melakukan proses hukum ke pihak yang berwajib." (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan