Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar belum bersedia berkomentar soal operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Andi Putra, yang juga merupakan kader partai berlambang beringin tersebut.
Wasekjen DPP Partai Golkar Maman Abdurahman pun enggan berkomentar mengenai OTT terhadap Andi Putra. "Bisa hubungin Pak Adies (Ketua DPP Partai Golkar) atau Supriansyah (Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar)," singkat Maman kepada Alinea.id.
Alinea pun menghubungi Adies Kadir, namun juga belum bersedia berkomentar. "Kita tunggu saja pengumuman resmi dari KPK, baru saya bisa kasih komentar," ucapnya.
Kabar OTT KPK terhadap Bupati Kuansing Andi Putra bersama tujuh orang lainnya dibenarkan Juru Bicara KPK Ali Fikri, Selasa (19/10). "Benar Bupati Kuansing, ajudan, dan beberapa pihak swasta," ujar Ali Fikri dalam keterangannya.
“Masih terus dilakukan pemeriksaan. Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut,” lanjut Ali Fikri.
Andi Putra merupakan salah satu elite Golkar Riau yang juga merupakan anak Sukarmis, politisi senior partai beringin tersebut dan pernah berkuasa selama dua periode sebagai Bupati Kuansing.
Andi Putra terpilih memimpin Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golongan Karya Kabupaten Kuantan Singingi masa bakti 2020-2025 melalui Musyawarah Daerah (Musda) V DPD II Partai Golkar.