close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Jokowi dan Prabowo santap bersama di restoran Sate Khas Senayan pada Sabtu (13/7) untuk pertama kali setelah Pilpres 2019./Istimewa
icon caption
Jokowi dan Prabowo santap bersama di restoran Sate Khas Senayan pada Sabtu (13/7) untuk pertama kali setelah Pilpres 2019./Istimewa
Politik
Sabtu, 13 Juli 2019 17:26

Pakar bahasa tubuh: Prabowo sudah ikhlas

Ekspresi dan respons Prabowo terlihat spontan, tidak ada tekanan dari pihak lain.
swipe

Untuk pertama kalinya sejak berakhirnya Pilpres 2019, Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan rival politiknya, Prabowo Subianto, pada Sabtu (13/7).

Keduanya bertemu di Stasiun Lebak Bulus dan berangkat menuju Stasiun MRT Istora Mandiri, Senayan, untuk kemudian melanjutkan kegiatan dengan makan siang bersama di FX Sudirman.

Pakar bahasa tubuh dan mikroekspresi Monica Kumalasari menilai, dari gestur tubuhnya, Prabowo sudah terlihat ikhlas mengakui Jokowi sebagai presiden terpilih.

Hal itu, jelas Monica, terlihat saat keduanya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus.

"Prabowo sudah tiba sekitar pukul 09.00 dan dia menunggu Jokowi. Ketika Jokowi datang, Prabowo yang menghampiri duluan dan memberikan hormat, jabat tangan, tempel pipi, serta tertawa bersama," jelas Monica kepada Alinea.id pada Sabtu (13/7).

Saat keduanya naik MRT menuju Senayan, Monica menilai gestur tubuh Prabowo pun menunjukkan bahwa dia sudah mengakui Jokowi sebagai Presiden.

"Ketika berbicang-bincang di MRT, terlihat Prabowo cenderung bersandar ke kursi sedangkan Jokowi tegap duduknya," kata dia. 

"Ini menunjukkan sikap yang seolah menyatakan, 'Saya mengakui Anda adalah Presiden RI yang terpilih'. Sementara itu Jokowi dengan tegaknya memimpin pembicaraan mereka."

Dalam konferensi pers di Stasiun MRT, Jokowi menegaskan sudah tidak ada lagi kubu 01 atau 02, serta 'cebong' dan 'kampret'. Mendengar hal itu, Prabowo kemudian tersenyum dan bertepuk tangan.

Menurut Monica, itu pertanda Prabowo sudah ikhlas karena semua responsnya itu spontan.

"Ekspresi dan responsnya itu spontan, tidak ada tekanan dari pihak lain. Spontanitas itu menunjukkan dia tulus," ungkapnya.

Tepuk tangan Prabowo saat Jokowi memberi sambutan, kata Monica, merupakan tanda rekonsiliasi.

"Saya melihat ini memang pengakuan yang Prabowo berikan secara pribadi," jelasnya.

Selain itu, Monica mencatat gestur Jokowi menggambarkan dia yang dominan dalam pertemuan tersebut.

"Jokowi banyak merangkul pundak dan menepuk lengan Prabowo. Itu mengindikasikan dia yang memimpin 'acara' tersebut karena biasanya kita akan melakukan itu pada orang yang posisinya di bawah kita," tambahnya.

Monica memuji bahasa tubuh Prabowo yang menandakan jiwanya bersifat kesatria. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengucapkan selamat kepada Jokowi dan mengatakan menjadi pemimpin merupakan sebuah pengabdian.

"Ini pribadi Prabowo yang berjiwa kesatria dengan caranya sendiri. Biasanya orasi-orasinya tidak seperti itu, cenderung keras dan bersifat otoriter," kata Monica.

Gaya bahasa Prabowo, lanjutnya, lebih santai dan kasual. Hal itu menurutnya menunjukkan pribadi Prabowo yang tidak dibebani kepentingan politik orang-orang yang ada di belakangnya.

Monica pun memerhatikan bahwa pada awalnya saat di Stasiun MRT Lebak Bulus, Prabowo masih terlihat canggung sedangkan Jokowi terlihat lebih tenang.

Menurut dia itu wajar, Prabowo mungkin grogi karena sudah terlebih dahulu tiba di lokasi dan menunggu Jokowi.

"Tapi terlihat sifat kesatrianya itu, dari jarak jauh pun Prabowo sudah hormat, itu seperti respons yang spontan dan mengartikan rasa hormat yang mendalam," ungkapnya.
 

img
Valerie Dante
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan