Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menganggap Amien Rais telah mengundurkan diri menjadi kader. Hal itu didasari atas pengumuman Partai Ummat, partai baru yang didirikan Amien Rais, pada Kamis (1/10).
"Secara resmi dan legal konstitusional, Amien Rais telah keluar dan meninggalkan PAN. Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan Ketua Umum PAN periode 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN. Oleh karena itu Amien Rais sudah tidak identik lagi dengan PAN," ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dalam keterangannya, Kamis (1/10).
Viva menegaskan, PAN tidak memiliki program khusus berkaitan dengan berdirinya Partai Ummat. Partai berlambang matahari biru itu menyatakan akan tetap fokus menjalankan sejumlah program. Seperti menyelesaikan konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa melalui kegiatan permusyawaratan.
Kemudian, membuat program kemanusian untuk membantu pemerintah memberantas pandemi Covid-19, menjalankan fungsi konstitusional di lembaga legislatif, termasuk fungsi kontrol dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, serta masif bergerak membangun proses perkaderan partai.
"PAN meyakini kader dan pengurus PAN memiliki rasionalitas politik dan berakal sehat. Mereka akan tetap istikamah dan cinta PAN," tegasnya
Jika ada anggota yang ke luar dari PAN untuk bergabung ke Partai Ummat, Viva meyakini jumlahnya hanya sebagian kecil kader. "Tidak signifikan. Tidak bedol desa," ucap dia.
Apalagi, sambung Viva, tidak ada satu pun anggota legislatif, di DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota maupun kader di lembaga eksekutif yang menyatakan keluar dari PAN dan bergabung di Partai Ummat.
"Mengapa? Karena pertama, menjadi anggota legislatif dan eksekutif melalui kontestasi dan kemenangan elektoral adalah buah dari perjuangan yang tidak mudah. Hal ini menyebabkan mereka berpikir realistis sebagai seorang politisi," kata dia.
Di samping itu, sistem kepartaian dan pemilu menurut Undang-Undang tentang Partai Politik dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu memerlukan sumber daya partai yang kuat.
"Ada persyaratan berdirinya partai politik baru. Ada persyaratan partai politik baru dapat mengikuti kontestasi pemilu sebagai peserta, dan ada persyaratan partai politik peserta pemilu lolos parliamentary threshold (PT) agar dapat meraih kursi di DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/ kota," kata Viva.
Juru Bicara PAN itu menyatakan, PAN akan terus bertransformasi untuk mengarungi samudera politik menjadi partai modern dan menjadi alat perjuangan politik rakyat untuk membangun peradaban Indonesia dan mempercepat terwujudnya kemakmuran rakyat Indonesia.
Kendati begitu, dia menyebutkan PAN mengucapkan selamat kepada Amien Rais atas berdirinya Partai Ummat. Namun, dia menegaskan PAN berbeda dengan partai besutan Amien Rais.
"Secara ideologi politik, PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN berideologi nasionalis-relijius. Partai Ummat itu partai Islam. Perbedaan ideologi politik tentu akan membawa konsekuensi berbeda dalam basis sosial di masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Amien Rais mendeklarasikan Partai Ummat, sebagai partai barunya pada Kamis (1/10) siang.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu menyatakan, partainya akan bertekad dan berjuang untuk melawan kezaliman.
"Partai Ummat insya Allah bertekad bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakan keadilan," ujar Amien, dalam sebuah video deklarasi partainya, melalui akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (1/10).