Sikap politik PAN untuk gabung pemerintah atau tidak, akan diputuskan secara bersama di internal partai karena baru menyelesaikan Kongres ke-V di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara. Demikian diungkapkan Politisi PAN Viva Yoga Mauladi.
Partai berlambang matahari putih, kata Yoga, belum berpikir ke arah gabung dalam pemerintahan. Yoga menilai istilah berada di dalam atau di luar pemerintah (oposisi) itu sama mulianya, karena menurut platform PAN asal untuk kepentingan bangsa dan negara.
Saat ini posisi PAN, jelas dia, berada di luar pemerintahan sehingga untuk apa diperdebatkan. Namun, lanjut Yoga, partainya tetap menjaga komunikasi dengan pemerintah.
"Pemerintah adalah lembaga yang diberi wewenang atas nama konstitusi mewakili negara jadi kalau bicara ekonomi sosial masyarakat politik pasti berkaitan dengan pemerintah," urainya di arena Kongres PAN di Hotel Claro, Kendari, Rabu (12/2).
Yoga membantah isu adanya intervensi pemerintah dalam proses pemilihan Ketua Umum DPP PAN 2020-2025, karena yang para pemilik suara menentukan pilihannya seusai kehendaknya masing-masing.
"Itu pilihan politik kader kalau pemerintah intervensi, saya rasa tidak ada dan tidak ada kepentingan pemerintah untuk melakukan intervensi," ungkapnya.
Dijelaskan dia, Ketua DPD PAN banyak yang menjadi pimpinan DPRD kabupaten/kota dan kepala daerah sehingga relatif independen dalam memilih serta paham soal demokrasi dan independensi parpol.
Menurut dia tidak perlu ada pemikiran atau dugaan terkait intervensi pemerintah dalam pemilihan Ketum PAN.
"Amien Rais itu salah satu pendiri partai dan tokoh reformasi, Amien itu identik dengan PAN, tidak ada upaya untuk singkirkan Amien Rais terhadap PAN. Jadi itu hanya framming yang dibentuk untuk hal tertentu," tutupnya.
Sebelumnya, calon ketua umum (caketum) PAN Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai ketua umum partai berlambang matahari putih itu, untuk periode 2020-2025, Selasa (11/2) malam.
Zulhas sapaan akrabnya mengungguli dua caketum lainnya, Mulfachri dan Dradjad, melalui proses penghitungan suara di Hotel Clarion, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Zulkifli Hasan mengantongi 332 suara, sedangkan Mulfachri Harahap, jagoan Amien Rais mendulang 225 suara, dan Drajat Wibowo hanya mendapatkan 6 suara. (Ant)