Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menggelar rapat panitia kerja (Panja) investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (29/6). Rapat ini digelar untuk mendalami permasalahan investasi PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GoTo).
Anggota Panja Invetasi BUMN, Herman Khaeron mengatakan, pihaknya akan menggali lebih dalam terkait dengan teknologi dan urgensi investasi di perusahaan digital dalam hal ini GoTo.
"Menggali informasi lebih dalam terkait dengan teknologi digital dan urgensi investasi di perusahaan digital (GoTo)," ujar Herman Khaeron kepada wartawan, Rabu (29/6).
Herman berharap, langkah tersebut dapat membuat terang benderang urgensi investasi di perusahaan digital seperti yang dilakukan Telkomsel ke GoTo. Selain itu, politikus Partai Demokrat ini menekankan, Panja juga akan mendalami kepatutan dari investasi yang dilakukan oleh Telkomsel ke GoTo.
"BUMN sebagai koorporasi harus good corporate governance (GCG) dalam berinvestasi," ucap dia.
Saat disinggung apakah rapat akan digelar terbuka atau tertutup, Herman mengaku tidak mengetahui. Ia menyebut, semua tergantung pada pembukaan rapat yang digelar nanti.
"Terbuka atau tertutup tergantung pada pembukaan rapat nanti," ucapnya.
Untuk diketahui, Panja Investasi BUMN dijadwalkan akan kembali menggelar rapat untuk ketiga kalinya. Dari surat undangan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang beredar, disebutkan bahwa rapat Panja Investasi BUMN akan digelar Komisi VI DPR RI pada Rabu (29/6).
Dalam surat undangan tersebut tertera bahwa Panja dijadwalkan mengundang sejumlah pihak terkait investasi Telkomsel ke GoTo.
Dalam keterangan surat undangan, RDPU panja akan dimulai pada pukul 14.00 WIB. Adapun agendanya adalah membahas terkait kepatuhan investasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. dan Telkomsel di GoTo.