Sembilan sekretaris jenderal (Sekjen) partai koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi), menyambangi gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan kedatangan mereka dalam rangka melakukan konsultasi pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan seluruh Komisioner KPU RI.
"Sebentar lagi, momentum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh gabungan parpol dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, PPP, Hanura, Nasdem, PKP Indonesia, PSI, PKB, Perindo, semuanya siap," kata Hasto di Gedung KPU, Selasa (7/8).
Oleh karena itu, kata dia, partai koalisi Jokowi merasa perlu melakukan konsultasi terkait aspek teknis dan administrasi pendaftaran capres dan cawapres.
Dengan konsultasi ini, diharapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat pendaftaran sudah siap. Mulai dari susunan tim kampanye, visi misi presiden, serta persyaratan legalitas yang diperlukan oleh pasangan capres dan cawapres.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga menyebut pihaknya masih membuka peluang kepada parpol lain yang ingin bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi.
Sekjen Hanura, Herry Lontung memastikan kedatangan mereka ke KPU tak melakukan agenda lain. Menurutnya, konsultasi dilakukan agar pendaftaran berjalan lancar ,sehingga dapat memudahkan KPU.
Dalam kesempatan tersebut nampak hadir sembilan Sekjen Partai Koalisi Jokowi, yaitu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen NasDem Johnny G Plate, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen Hanura Herry Lontung, serta Sekjen PKP Indonesia, Verry Surya Hendrawan.
Di tempat terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Jokowi akan kembali melakukan pertemuan dengan ketua umum dan sekjen partai pendukung, pada Rabu atau Kamis malam. Pertemuan akan membahas teknis pelaksanaan pendaftaran capres dan cawapres ke KPU.