Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi memprediksi, nama partai baru yang diinisiasi oleh Amien Rais ialah PAN Reformasi. Hal itu diyakini lantaran santer dari pemberitaan di sejunlah media massa.
"Pemakaian nama PAN di partai baru tersebut adalah sesuatu yang wajar karena tentu masih berharap akan mendapatkan efek elektoral dari PAN yang sejak pemilu 1999 sampai 2019 lolos di DPR," kata Viva, dalam keterangannya, Jumat (11/9).
Kendati begitu, dia menilai efek elektoral dari diksi PAN dalam nama partai Amien terbilang kecil atau tidak signifikan.
"Mengapa? Karena masyarakat akan menilai bahwa itu adalah partai politik baru, bukan PAN yang asli. Tetapi partai politik baru yang ingin mendapatkan efek elektoral dari nama PAN," ucap Viva.
Dia membandingkan Amien dengan sejumlah tokoh politik lain yang juga mendirikan partai seperti Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
"Meski para tokoh pimpinan partai politik baru itu adalah mantan kader Golkar, tetapi mereka tidak ingin atau tidak berharap akan mengeruk efek elektoral dari Golkar. Mereka percaya diri atas partai politik baru yang didirikan itu," kata dia.
Selain itu dalam membangun identitas partai, membutuhkan perjuangan dan sumber daya yang besar. Bahkan, partai baru di tengah politik kontemporer mesti berjuang dalam beberapa hal, seperti membangun infrastruktur partai, menyiapkan pengurus dan kader militan, harus lolos sebagai peserta pemilu, serta harus lolos parliamentary threshold yang setiap pemilu angkanya semakin naik sesuai ketentuan undang-undang pemilu.
"Karena pengurus dan kader PAN itu rasional dan berakal sehat, tentu akan mempertimbangkan hal tersebut dan tidak akan ikut dengan partai baru. Jika ada yang bergabung kemungkinan hanya kecil saja. Tidak signifikan," tegas dia.
Apalagi para anggota legislatif mulai dari DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, hingga eksekutif PAN telah berjuang memenangkan kompetisi elektoral. "Sampai detik ini tidak ada satupun yang menyatakan akan keluar dari PAN," ujarnya.
Kendati demikian, Juru Bicara PAN itu tetap menghormati segala hak konstitusi Amien untuk mendirikan partai. Namun dia menegaskan PAN tidak akan identik lagi dengan sosok Amien Rais jika keluar.
"Publik akan menilai Pak Amien Rais telah meninggalkan dan keluar dari PAN. Padahal Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN, di samping ada Albert Hasibuan, AM Fatwa, AM Lutfi, Syamsurizal Panggabean, Ismid Hadad, Zoemrotin, Gunawan Muhammad, dan Abdillah Toha," terangnya.
Dia menekankan, PAN sedang fokus untuk melakukan sejumlah hal. Seperti melakukan konsolidasi organisasi, penataan pengurus dan kader, membuat program kemanusiaan yang bermanfaat bagi masyarakat, dan terus berupaya berbuat baik bagi nusa dan bangsa.
Sebelumnya, mantan Ketua Umum PAN Muhammad Amien Rais mengirim sinyal kuat akan membentuk partai baru. Pembentukan partai itu dianggapnya sebuah solusi untuk menjawab segala persoalan bangsa.
"Saya dan sebagian sahabat-sahabat saya yang prihatin dengan perkembangan kondisi bangsa dan negara kita akhir-akhir ini melihat ada kebutuhan perlunya muncul sebuah partai baru," kata Amien, dalam sebuah video yang diakses dalam akun YouTube Amien Rais Official, Jumat (11/9).