close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum Berkarya Tommy Soeharto digadang-gadang sebagai caleg terkuat dari Berkarya./ Antarafoto
icon caption
Ketua Umum Berkarya Tommy Soeharto digadang-gadang sebagai caleg terkuat dari Berkarya./ Antarafoto
Politik
Jumat, 03 Agustus 2018 18:07

Partai Berkarya berharap MK hapus ambang batas

Tommy Soeharto akan diusung jadi capres Berkarya jika MK menghapus ambang batas.
swipe

Partai Berkarya masih menaruh harap terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan Pilpres 2019 mendatang. Pasalnya partai keluarga Cendana itu berharap Tommy Soeharto adalah sosok yang akan maju menjadi capres dalam kontestasi politik tersebut.

“Kalau diputuskan nol persen lebih baik Pak Tommy Soeharto akan kami desak dan kami daulat menjadi capres dan caleg beliau di Papua akan ditarik, diganti orang lain,” kata Sekjen DPP Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Jumat (3/8).

Menurutnya nama Tommy muncul dari aspirasi kader-kader Berkarya lainnya. Kendati demikian, dalam pertemuan ijtima ulama minggu lalu yang merekomendasikan Prabowo sebagai capres, Tommy menghormati rekomendasi itu.

Priyo sendiri menjelaskan, ketumnya itu memang memberikan sinyal atas direkomendasikannya Prabowo oleh ijtima ulama. Namun, ia juga menjelaskan hal itu bukan berarti Berkarya akan merapat dalam koalisi partai pengusung Prabowo.

“Ya, kan ketua umum kami sudah memberikan sinyal sudah menghormati ijtima ulama dan para tokoh nasional, akan tetapi gabungan koalisi itu hanya terjadi apabila ada proses kimiawi yang sama, ada semacam chemistery yang sama. Kalau chemistery-nya tidak terjadi ya tidak akan terjadi, tapi arahnya ya sepertinya ya begitu lah,” ujarnya.

Terkait koalisi, Priyo mengatakan partai yang diketuai anak bungsu Soeharto itu akan memilih pemimpin yang akan membawa Indonesia keluar dari jurang kebangkrutan. Baginya, tidak menutup kemungkinan akan bergabung dalam koalisi Jokowi apabila perbaikan ekonomi di sisa masa jabatan orang nomor satu tersebut semakin membaik.

Tak dipungkiri Priyo, dirinya telah melakukan komunikasi dengan partai-partai lain. Meski enggan menyebutkan dengan siapa saja komunikasi itu terjalin, ia memastikan partainya akan mengumumkan arah sikap dalam Pilpres mendatang dalam minggu depan, mendekati akhir pendaftaran capres dan cawapres.

Berkarya targetkan rebut 80 kursi DPR

Priyo mengatakan 575 bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Berkarya sudah resmi melakukan verifikasi perbaikan pendaftaran ke KPU dini hari tadi. Ia pun berharap seluruh kader yang mencalonkan diri dapat lolos dan maju di daerah pemilihannya masing-masing.

Menurutnya, ratusan bacaleg yang maju dipastikan terbebas dari mantan napi korupsi seperti ketentuan yang belum lama disahkan. Nama Tommy Soeharto dan Titiek Soeharto diakui sebagai bacaleg unggulan yang diusung Partai Berkarya.

“Bacaleg unggulan kami di antaranya adalah Pak Ketum kami Tommy sudah ditugaskan untuk maju bacaleg nomor satu dari Papua, Ibu Titiek Soeharto diutus nomor satu untuk DIY,” tandasnya.

Lebih lanjut Sekjen DPP Partai Berkarya itu mengungkapkan, jika ada bacaleg yang terbukti sebagai mantan napi korupsi dan napi narkotika, jajarannya akan menarik kembali kader-kadernya. Partainya pun dipastikan akan mengikuti syarat dan ketentuan yang diberlakukan KPU.

Tak lupa Priyo membocorkan target partainya saat ini adalah merebut 80 jatah kursi di DPR RI. Bahkan ia memastikan sampai saat ini partainya masih berpegangan pada hastag #2019gantipresiden.

“Target kami menjadi partai yang masuk dalam lima besar,” tuturnya.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Purnama Ayu Rizky
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan