close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Ruhut Sitompul di Rumah Cemara, Menteng, Rabu (29/8). Robi Ardianto/Alinea
icon caption
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Ruhut Sitompul di Rumah Cemara, Menteng, Rabu (29/8). Robi Ardianto/Alinea
Politik
Rabu, 29 Agustus 2018 14:21

Partai Demokrat disebut setengah hati dukung Prabowo-Sandi

Bergabungnya Demokrat ke koalisi Prabowo-Sandi untuk menghindari sanksi tak mengikuti pemilu berikutnya.
swipe

Mantan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul atau yang dikenal dengan Poltak, menilai Partai Demokrat setengah hati dalam mendukung Prabowo-Sandiaga Salahuddin Uno. Menurutnya, hal ini disebabkan Demokrat memiliki kepentingan untuk mengorbitkan kader mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Lebih dari setengah hati, karena aku lihat wajar mereka begitu. Memangnya Agus mau ikut total (memenangkan Prabowo-Sandi), seperti yang mereka bilang untuk kemudian jadi dayang-dayang Sandi. Sekarang saja mereka (Partai Demokrat) ngotot untuk jadi presiden, apalagi 2024 kalau sandi menang. kan dia (hanya sebagai) dayang-dayang," kata politisi PDI Perjuangan tersebut di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (29/8).

Menurutnya jika benar Demokrat mendukung penuh Prabowo-Sandiaga Uno, hal itu justru akan merugikan pihak mereka, karena justru memuluskan jalan Sandiaga Uno. Terlebih jika Prabowo menang di Pilpres 2019 nanti, Prabowo diyakini berhasrat untuk memperpanjang jabatan selama dua periode.

Namun dia mengatakan, Demokrat sebenarnya tak ingin Prabowo-Sandi menang dalam Pilpres nanti. Menurutnya, Demokrat menginginkan kemenangan Jokowi agar para politisi muda termasuk AHY, dapat bersaing pada Pilpres 2024 mendatang.

Adapun dukungan Partai Demokrat kepada Prabowo-Sandi saat ini, hanyalah sebagai syarat agar partai berlambang mercy tersebut tetap bisa ikut dalam Pemilu 2024 mendatang.

Sebab dalam Pasal 235 ayat 5 UU Pemilu, disebutkan bahwa dalam hal partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi syarat mengajukan pasangan calon tidak mengajukan bakal pasangan calon, partai politik bersangkutan dikenai sanksi tidak mengikuti pemilu berikutnya.

"Nah itu yang aku bilang. Waspada kepada kawan-kawan Prabowo-Sandi, ini (Ruhut Sitompul) kader Demokrat, bahkan sekarang masih kader belom, dipecat bos," ungkapnya sambil tertawa.

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan