Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 atau unggul tiga kali berturut-turut (hat-trick). Kali pertama juara sejak 2014.
"Ada kemungkinan," ucap Direktur Eksekutif Indo Barometer (IB), M. Qodari, di Jakarta, Minggu (23/2). Peluang bisa direngkuh, meski Joko Widodo (Jokowi) tak lagi dicalonkan sebagai calon presiden (capres).
Dia menyatakan demikian, lantaran beberapa kader PDIP yang kini menjabat sebagai kepala daerah dipercaya publik. Macam Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.
Apalagi, tambahnya, hubungan "partai banteng moncong putih" dengan Gerindra kian akur. Termasuk ketua umum keduanya. Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Itu menjadi sinyal kuat keduanya kembali berkoalisi.
"Hubungan Prabowo dengan Bu Mega PDIP, juga baik. Bukan tidak mungkin jika Prabowo maju, dirinya akan berkoalisi dengan PDIP," tuturnya.
Terlebih, lanjut Qodari, santer diisukan muncul dua poros utama belakangan. Antara "Teuku Umar", kediaman Megawati dan "Gondangdia", Kantor DPP NasDem.
Dirinya pun memproyeksikan, Prabowo bersama geng Teuku Umar bakal berhadapan dengan poros Gondangdia. NasDem dikabarkan menjagokan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai kandidat Pilpres 2024.