Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid merespons pertanyaan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto yang menyindir warna biru, yang diklaim telah lepas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena telah mencalonkan capresnya sendiri.
Jazuli mengaku heran dengan narasi biru lepas dari Jokowi, karena Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mencalonkan Anies sebagai capres.
"Andaikan karena deklarasi ini disebut lepas, bahkan misalnya ke luar dari koalisi atau kabinet, memangnya mau apa? Itu hak penuh Partai Nasdem," ujar Jazilul kepada wartawan, Selasa (11/10).
Jazilul meminta kepada seluruh pihak, termasuk PDIP untuk menghormati keputusan Partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.
"Kita hormati kedaulatan partai, termasuk Nasdem yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 dengan segala citra, peluang dan risikonya," katanya.
Selain itu, kata dia, Jokowi juga tak memiliki hak untuk melarang Nasdem mengusung Anies di pesta demokrasi.
"Saya cuma baca di media, Pak Surya Paloh Ketum Nasdem menyatakan sudah pamit minta izin dan restu dari Pak Jokowi untuk deklarasi Anies Baswedan," tutur dia.
"Bukannya secara formal, Pak Jokowi juga tidak punya hak untuk melarang NasDem," katanya.
Sebelumnya, Hasto sempat menyinggung peristiwa pejuang menyobek bagian biru dari bendera Belanda di Hotel Yamato pada 1945. Hasto lalu mengaitkan warna biru di bendera tersebut dengan biru di masa kini. Di mana biru tersebut sudah lepas dari Pemerintahan Jokowi.