Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto, meluruskan pernyataan nahkodanya, Megawati Soekarnoputri, soal tipikal pemimpin masa depan dan kepimimpinan perempuan. Katanya, Megawati dianggap memilih kader perempuan sebagai calon presiden (capres) hanyalah persepsi pengamat politik.
"Saya tidak menyatakan itu. Itu persepsi masing-masing. Monggo gitu lo. Pacul punya persepsi? Ya, punya, tapi saya enggak ngomong. Persepsi, kok, ngomong!" ujar Bambang Pacul, sapaannya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (11/1).
Dalam pidatonya pada puncak HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/1), Megawati banyak menyinggung kepemimpinan perempuan. Putri Presiden pertama RI, Sukarno, ini juga menyebut dirinya tipikal pemimpin masa depan karena perempuan, cantik, pintar, karismatik, dan seorang pejuang.
Pacul berpendapat, pernyataan Megawati tersebut dianggap sebagai sinyal memilih capres perempuan hanyalah persepsi belaka. Baginya, Megawati hanya menyampaikan tipikal pemimpin masa depan.
"Nah, jadi itu saya tidak usah komentar persepsi kayak gitu, Bos! Itu wilayah yang ditangan, kantongnya Bu Ketum. Mau ngeributin? Jangan!" ucapnya.
Selain berbicara banyak tentang tipikal pemimpin masa depan, Megawati menyinggung sosok capres yang akan diusung PDIP pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menegaskan, masalah pencapresan adalah otoritasnya sebagai Ketua Umum dan meminta seluruh kader terus bekerja sesuai program demi kemenangan ketiga kalinya.
"Ora usah mikir, urusan calonnya itu adalah hak Ketua Umum. Pokoke, enggak mungkin Ibu jebloskan kalian ke sumur. Kita kalau bekerja, pasti menang," seru Megawati dalam pidato politiknya.