close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam musyawarah rakyat yang digelar berbagai kelompok relawannya di Kota Bandung, Jabar, pada Minggu (28/8/2022). Foto Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
icon caption
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam musyawarah rakyat yang digelar berbagai kelompok relawannya di Kota Bandung, Jabar, pada Minggu (28/8/2022). Foto Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
Politik
Kamis, 01 September 2022 17:55

Dukung 3 periode, PDIP sebut relawan Jokowi beri pujian memabukkan

Para relawan Jokowi mendorong 3 periode pemerintahan karena menginginkan petahana kembali maju pada pilpres.
swipe

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik sikap para relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran menyuarakan wacana 3 periode agar petahana kembali dapat mengikuti pemilihan umum (pemilu). Para pendukung Jokowi justru diminta meniru PDIP: memberikan dukungan nyata, bukan sekadar "pujian-pujian yang memabukkan".

"Kami memberikan dukungan dengan melakukan sinergi koneksitas dan pergerakan seluruh elemen partai, baik struktur, eksekutif partai, dan legislatif partai, untuk bergerak satu arah mendorong prestasi maksimum pemerintahan saat ini," ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, Kamis (1/9).

Lebih jauh, Hasto sesumbar, PDIP tetap bersikap rendah hati menyusul kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, khususnya di basis-basis partai berlogo banteng moncong putih ini.

"Ini penting ditekankan sebab makna dari kemenangan adalah tanggung jawab membawa kemajuan, tanggung jawab bagi masa depan, bukannya menyampaikan sesuatu hal yang bertentangan dengan konstitusi, seperti masa jabatan 3 periode," katanya seraya menyindir.

Bagi Hasto, PDIP bertanggung jawab atas peningkatan keberhasilan Presiden Jokowi, terutama dalam upaya pemulihan pandemi dan tekanan global. "Itu skala prioritas kami."

"Dan menurut kami," imbuhnya, "[peningkatan keberhasilan pemerintah] jauh lebih penting daripada menampilkan elektoral Pak Jokowi sebagaimana dilakukan musra."

Sebelumnya, berbagai kelompok relawan Jokowi mengadakan musyarawah rakyat (musra). Forum menghasilkan 10 nama bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres), termasuk menginginkan petahana maju pada Pemilu 2024.

Di dalam musra, relawan Jokowi mendukung petahana 3 periode karena didukung 1.704 dari total 5.721 peserta forum. Kemudian, masing-masing sebanyak 968 suara (16,92%) dan 921 suara (16,1%) mendorong Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai capres pada Pilpres 2024.


Menurut Hasto, apa yang dihasilkan di dalam musra tidak mengejutkan. PDIP, sambungnya, mengajarkan para kadernya untuk mendengarkan suara-suara yang tak terdengar.

"Kami juga diajarkan pentingnya melakukan autokritik serta mendengarkan suara yang berseberangan sekalipun, untuk kemudian dilakukan penajaman, melihat akar persoalan, dan bertindak melakukan perbaikan," tuturnya.

Namun demikian, dia mengingatkan, partainya lebih tertarik mendengarkan suara-suara pendukung Jokowi yang belum puas dengan kinerja pemerintahan. "Dari situlah PDI Perjuangan bekerja semakin keras untuk legacy Pak Jokowi dan KH Maruf Amin."

Apalagi, sambung Hasto, mekanisme Pilpres 2024 sudah jelas. Oleh karena itu, PDIP mengajak seluruh pendukung Jokowi, termasuk semua partai politik pro pemerintah, untuk bekerja lebih keras lagi.

"Itu lebih positif daripada memanaskan situasional politik pilpres yang tahapan pencalonnya masih bulan Oktober tahun 2023," pungkasnya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan