close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate meninjau lokasi pembangunan Ruang Kontrol Satelit Bumi SATRIA-1 di Jalan Dusun III, Kelurahan Balok. Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/2/2022). Foto:
icon caption
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate meninjau lokasi pembangunan Ruang Kontrol Satelit Bumi SATRIA-1 di Jalan Dusun III, Kelurahan Balok. Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/2/2022). Foto:
Politik
Kamis, 24 Februari 2022 03:24

Menkominfo: Pemerintah wujudkan jembatan angkasa dengan SATRIA-1

Pemerintah menyiapkan stasiun bumi untuk satelit yang akan menjadi jembatan angkasa telekomunikasi, khususnya di kawasan 3T.
swipe

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, pemerintah selangkah lebih maju untuk mewujudkan jembatan angkasa Indonesia dengan Satelit Multifungsi (SMF) Indonesia Raya 1 (SATRIA-1). 

Menurutnya, selain persiapan peluncuran, saat ini juga tengah menyiapkan stasiun bumi untuk satelit yang akan menjadi jembatan angkasa telekomunikasi, khususnya di kawasan terdepan, tertinggal dan terluar (3T).

Hal itu diungkap Johnny saat meninjau lokasi pembangunan ruang kontrol Satelit Bumi SATRIA-1 di Jalan Dusun III, Kelurahan Balok. Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/2).

"Kini tengah dalam proses pabrikasi di Cannes, Prancis yang dikerjakan oleh Thales Alenia Space. Di Indonesia sejumlah aktivitas pun digelar. Salah satunya dengan pembangunan satelit stasiun bumi yang akan ditempatkan di 11 lokasi yaitu Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika dan Jayapura," ujar Johnny dalam keterangannya, Rabu (23/2) malam.

Johnny menerangkan, pembangunan 11 stasiun bumi untuk penghubung jembatan angkasa, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengejar target Proyek Satelit SATRIA-1. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) Kementerian Komifo membangun gateway di 11 lokasi tersebut dengan pertimbangan pemerataan akses dan percepatan transformasi digital.

"Pemerintah, atas nama Kementerian Komunikasi dan Informatika terus berupaya menghadirkan konektivitas secara merata di seluruh pelosok tanah air sebagai fondasi utama dalam transformasi digital. Jadi Proyek Satria ini diharapkan dapat mendukung percepatan tranformasi digital dengan menghubungkan yang tidak terhubung, to connect all the dots," ungkap dia.

Johnny menjelaskan, pembangunan SATRIA-1 juga melibatkan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, terutama berkaitan dengan penempatan stasiun bumi.

"BAKTI Kominfo dan PT Satelit Nusantara III juga melakukan pendekatan dengan pemerintah daerah dan tokoh-tokoh masyarakat di lokasi sekitar gateway. Hal ini untuk memberikan penjelasan mengenai manfaat-manfaat yang akan diterima secara langsung maupun tidak dengan adanya proyek Satria," kata dia.

Dia menambahkan, saat ini terdapat tiga jenis stasiun bumi yang disiapkan Kemenkominfo. Pertama, Pengendali Satelit Primer yang berfungsi sebagai stasiun pusat pengendali dan pengawas alur pergerakan satelit mengontrol proses penerimaan sinyal. Kedua, Network Operation Control (NOC) berfungsi untuk mengawasi, mengendalikan serta mencatat aktivitas jaringan yang sedang berlangsung untuk memastikan semuanya berjalan sesuai standar dan rencana yang telah ditentukan.

Dan ketiga, Gateway Satelitte (juga disebut sebagai teleport atau HUB), merupakan stasiun bumi yang mengirimkan data ke dan dari satelit ke local area network.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan