Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, mengaku sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah politikus PDI Perjuangan terkait dengan pendaftaran dirinya secara resmi sebagai bakal calon wali kota Surakarta.
"Pak Rudi (Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo) yang pertama kali saya 'sowani', senior-senior juga sebagian sudah saya 'sowani', kiai-kiai, sudah semua, sudah blusukan ke pasar, ke warga. Sudah saya lakukan semua," katanya usai mendaftar secara resmi sebagai bakal calon wali kota Surakarta di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah di Semarang, Kamis.
Gibran mengungkapkan ayahnya banyak berpesan kepada dirinya terkait dengan keputusannya untuk maju pada Pilkada Surakarta 2020.
"Banyak, nanti ditanyakan langsung ke Bapak, (pesan yang paling berkesan) harus ikhlas," ujarnya.
Gibran juga optimistis didukung sebagian besar masyarakat Kota Surakarta pada pilkada mendatang.
"Harus optimistis, sudah siap semua, tinggal eksekusi saja," katanya.
Gibran hadir di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah untuk mendaftar secara resmi sebagai bakal calon wali kota pada Pilkada Surakarta 2020 dengan didampingi seribuan pendukungnya.
Seusai mendaftar, Gibran menyempatkan diri menyampaikan orasi politik di halaman depan kantor DPD PDI Perjuangan yang sering disebut Panti Marhaen itu.
Sementara Presiden Joko Widodo menegaskan pencalonan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota Surakarta murni kompetisi dan sama sekali bukan penunjukan.
“Ini kompetisi bukan penunjukan. Beda. Tolong dibedakan,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Km 38, wilayah Kabupaten Bekasi, Kamis.
Ia menegaskan sudah berkali-kali menyampaikan bahwa hal tersebut sudah menjadi keputusan pribadi Gibran sehingga ia mempersilakan siapa pun untuk bertanya langsung kepada yang bersangkutan.
Namun, Jokowi menegaskan percaturan politik dalam pilkada termasuk pemilihan wali kota merupakan sebuah kompetisi.
Sebagai sebuah kompetisi, maka kandidat bisa menang dan juga bisa kalah tergantung bagaimana rakyat menentukan hak pilihnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani mengatakan tak ada perhatian khusus dari Megawati Soekarnoputri terhadap pencalonan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan wali kota Surakarta. Puan mengatakan permintaan dukungan Gibran melalui DPD Jawa Tengah merupakan normatif.
"Mekanisme dilakukan secara normatif. Artinya harus ikut semua proses di internal. Kita lihat lagi bagaimana nantinya. Yang penting harus daftar dulu, kalau enggak daftar, enggak bisa ikut proses," kata Puan di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (12/12).
Puan mengatakan, meskipun Gibran merupakan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), pencalonannya sebagai wali kota Surakarta merupakan hak pribadinya.
"Inikan hak politik individu dan hak politik dari Gibran untuk bisa maju menjadi salah satu calon walikota. Selama mengikuti mekanisme internal di PDIP, tentu kami mempersilakan," jelas Ketua DPR ini. (Ant)