Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengaku orang yang menyebarkan fitnah Jokowi terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) di wilayah Jawa Timur adalah dirinya.
"Selain itu, saya juga yang memfitnah Pak Jokowi orang Kristen dan Cina. Saya yang sebarkan Obor (tabloid Obor Rakyat) di Jawa Timur, Madura,” kata La Nyalla di Jakarta pada Selasa, (11/12).
Setelah itu, La Nyalla akhirnya mendatangi Presiden untuk meminta maaf sembari mengakui kesalahannya itu. Kata La Nyalla, kedatangan dirinya menghadap Presiden Jokowi disambut baik. Hingga akhirnya perbuatan La Nyalla dimaafkan oleh Jokowi.
"Akhirnya, saya datang ke beliau dan sampaikan (fitnah tersebut). Alhamdullilah dimaafkan (oleh Jokowi)," katanya.
Menurut dia, tudingan Jokowi PKI, Krsiten dan China yang dilontarkannya selama ini tidaklah benar. Sebaliknya, kata La Nyalla, Jokowi merupakan sosok yang taat dalam menjalankan agama. Hal itu sudah dialakukan Jokowi bahkan sejak muda.
Untuk menebus kesalahannya itu, kata La Nyalla, dirinya mengaku telah berkeliling untuk mengkampanyekan Jokowi bukanlah sosok yang selama ini ditudingkan olehnya. Sebaliknya, dia menjelaskan Jokowi adalah sosok pria yang taat beragama.
“Saya sudah keliling dan memviralkan bahwa Pak Jokowi bukan PKI. Saya yang minta maaf, bahwa saya yang sebarkan isu PKI itu,” kata La Nyalla.
La Nyalla, mengungkapkan dirinya menyebarkan isu Jokowi adalah PKI karena ketika itu dirinya sebagai pihak oposisi. Dengan begitu, menurutnya, wajar apabila dia menyerang petahana dengan isu demikian.
“Kalau, saat ini orang masih ada yang percaya. Itu saya anggap orang bodoh saja,” katanya.
Terkait posisinya dahulu yang berada pada oposisi dan mendukung lawan politik Jokowi, yakni Prabowo Subianto, La Nyalla enggan menanggapinya. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan masa lalu. Ia pun memilih untuk melupakan Prabowo Subianto.
“Lupakan Prabowo. Tidak usah mengomentari Pak Prabowo lagi,” katanya singkat.
Sebelumnya, La Nyalla merupakan kader dari Partai Gerindra. Ia pun bahkan sempat akan maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur. Hanya, pencalonannya gagal lantaran tidak mendapatkan sejumlah dukungan dari partai politik yang lain. Adapun saat ini, La Nyalla tengah berusaha memenangkan pasangan calon Jokowi- Maruf.