Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menyatakan pihaknya menghargai rekomendasi bakal calon presiden (capres) yang telah ditetapkan DPP Partai Nasdem. Salah satu di antaranya ialah kader PDIP, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Kendatipun demikian keputusan ini tentu masih sangat terbuka, yang menurut saya tidak lebih sebagai political exercise atau bagian dari dinamika untuk menarik perhatian publik," kata Andreas kepada wartawan, Sabtu (17/6).
Menurut Andreas, Partai Nasdem masih harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk menggenapi ambang batas pencalonan presiden (presidential thresold) 20% agar dapat mengusung capres dan cawapres.
"Kemudian nama-nama yang diputuskan pun bukan kader partai sehingga tentu keterikatan emosionalnya pun tentu sangat rentan dengan NasDem," ujarnya.
Sebelumnya, DPP Partai Nasdem menetapkan tiga kandidat sebagai bakal capres di 2024. Mereka ialah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Menurut Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, usulan yang dikeluarkan oleh Partai Nasdem merupakan hasil musyawarah bersama. Dia mengapresiasi aspirasi seluruh DPW yang menyampaikan rekomendasi tersebut.
"Tiga nama ini adalah pilihan saudara-saudara, pilihan rakernas. Tidak ada yang kurang satu sama lain dari tiga nama ini. Nilainya sama di mata saya sebagai Ketua Umum DPP," ujar Paloh di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/6) malam.
Paloh menegaskan, meski partainya telah mengantongi dan menetapkan tiga kandidat bakal capres, namun hanya ada satu nama yang menjadi pilihan final. Dia memastikan satu capres yang diusung merupakan pilihan yang tepat bagi Bangsa Indonesia.
"Kursi presiden hanya satu. Undang-undang juga memilih presiden hanya satu. Insyaallah kita akan tetapkan hanya satu," ujar dia.
Paloh juga tidak menyebutkan secara pasti kapan akan diumumkan kandidat capres yang dimaksud. Menurut dia, pengumuman bakal capres final dari ketiga nama yang ada akan disampaikan pada waktu dan bulan yang tepat.
Paloh mengatakan, tidak ada hal yang membuat partainya untuk segera mengumumkan kandidat capres tersebut.
"Waktu dan tempatnya kita cari hari baik, bulan baik. Bagi kita tidak satu pun hal yang amat membuat kita harus terdesak. Karena apa? Sekali lagi saya katakan apa pun keputusan kita, kita ingin calonkan yang terbaik untuk kepentingan bangsa ini," pungkasnya.