close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Puluhan kader PDI-P gelar aksi walk out memprotes keputusan DPP dalam konferensi cabang PDI-P di Hotel Empire Place Surabaya Jatim, Minggu (7/7). Alinea.id/Adi Suprayitno
icon caption
Puluhan kader PDI-P gelar aksi walk out memprotes keputusan DPP dalam konferensi cabang PDI-P di Hotel Empire Place Surabaya Jatim, Minggu (7/7). Alinea.id/Adi Suprayitno
Politik
Minggu, 07 Juli 2019 22:52

Nama 'asing' jadi ketua DPC, kader PDI-P walk out

Tidak satu pun nama yang diusulkan PAC Bojonegoro masuk di jajaran kepengurusan.
swipe

Kericuhan mewarnai penyelenggaraan konferensi cabang Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) di Hotel Empire Place, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (7/7). Kericuhan bermula saat susunan kepengurusan DPC PDI-P Bojonegoro diumumkan di acara tersebut. 

Nama-nama yang diumumkan DPP PDI-P dinilai tak sesuai dengan keinginan para pemimpin anak cabang (PAC) PDI-P Bojonegoro. Usai pengumuman, sebanyak 28 kader PDI-P Bojonegoro memutuskan meninggalkan lokasi konferensi alias walk out. 

"Nama yang diputuskan DPP menduduki ketua, sekretaris, dan bendahara DPC tak sesuai dengan usulan sehingga kami menolak. Suara PAC tak dihargai," ujar Ketua PAC PDI-P Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro, Muhadi.

Dalam konferensi itu, Abidin Fikri diumumkan sebagai Ketua DPC Bojonegoro. Sesuai dengan putusan DPP PDI-P, Abidin didampingi Abrori sebagai sekretaris dan Bambang Sutriono selaku bendahara. Padahal, nama Abidin tidak pernah diusulkan oleh PAC. 

Menurut Muhadi, PAC mengusulkan lima nama sebagai calon Ketua DPC, yakni Dori Bayu Setiawan dengan perolehan 22 suara, Budi Irwanto (19 suara) Nur Yasin (9 suara), Amin Tohari (5 suara), dan Hermanto (5 suara).

"Nama Abrori sebagai sekretaris kita protes karena tak dikenal di Bojonegoro. Begitu juga Abidin Fikri bukan orang Jatim, tapi anggota DPR RI dari dapil Bojonegoro,” ungkap Muhadi.

Menurut Muhadi, pergantian kepemimpinan dibutuhkan lantaran PDI-P Bojonegoro di bawah Budi Irwanto cenderung stagnan. Pada Pileg 2019, PDI-P hanya mampu mendudukan lima kader ke Gedung DPRD Bojonegoro atau sama dengan capaian pileg sebelumnya. 

Selain walk out, 28 PAC juga sempat mengancam rekan-rekannya yang tak mau keluar dari ruang pleno konferensi. Meskipun situasi sempat memanas, kericuhan segera mereda. Tak lama, sebagian besar PAC yang sempat walk out bahkan terlihat kembali ke ruang pleno. 
 

img
Adi Suprayitno
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan