close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Foto: Humas Setkab/Rahmat/setkab.go.id
icon caption
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Foto: Humas Setkab/Rahmat/setkab.go.id
Politik
Rabu, 21 Desember 2022 12:37

Pernyataan Luhut soal OTT KPK dinilai aneh, untungkan koruptor

Luhut menjadikan citra pemerintah semakin buruk dengan pernyataan mengenai OTT KPK.
swipe

Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menilai, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan perihal banyaknya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperburuk citra negara sangat tidak tepat. Menurut Emrus, pernyataan Luhut tersebut justru menguntungkan calon dan koruptor.

"Karena itu, saya menolak tegas pernyataan LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) tersebut, karena menguntungkan bagi para (calon) pelaku koruptor," ujar Emrus kepada Alinea.id, Rabu (21/12).

Justru yang benar sebaliknya, kata Emrus, semakin banyak OTT dilakukan oleh KPK, membawa nama Indonesia lebih baik, bagus, dan mendorong masuknya investasi ke Indonesia. Untuk itu, dia menyarankan agar Luhut segera menarik pernyataan tersebut.

"Dan tidak ada salahnya LBP minta maaf di ruang publik karena pernyataan tersebut sangat bertolak belakang dengan pendidikan anti korupsi di tengah masyarakat," ucapnya.

Senada, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pernyataan Luhut sebagai pernyataan aneh. 

"Pernyataan yang aneh, mestinya aksi berantas korupsi didukung," ujar Mardani di akun Twitternya, @MardaniAliSera, seperti dikutip pada Rabu.

Dia menjelaskan, OTT KPK bagus untuk pemberantasan korupsi, dan memberikan efek jera.

"OTT bagus untuk membuat pelaku korupsi jadi takut," tutur anggota Komisi II DPR ini.

Mardani meminta Luhut menjelaskan pernyataannya terkait OTT KPK, sebab pernyataan itu justru bisa melemahkan upaya KPK melakukan pemberantasan korupsi.

"Pak LBP perlu menjelaskan maksudnya. Jangan justru terkesan melemahkan aksi pemberantasan korupsi. Pencegahan dan OTT harus dijalankan bersama," tutur Mardani.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan