close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Jokowi-Ma'ruf unggul di TPS Gubernur Jawa Timur Khofifah./Antara Foto
icon caption
Jokowi-Ma'ruf unggul di TPS Gubernur Jawa Timur Khofifah./Antara Foto
Politik
Rabu, 15 Februari 2023 12:14

Pertemuan Prabowo-Khofifah dinilai bakal geser Cak Imin

Sosok Khofifah dipandang lebih kuat dibanding Cak Imin.
swipe

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai, pertemuan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, bakal membatalkan rencana duet Prabowo-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Tanda-tanda itu terlihat setelah Cak Imin menemui Ketua Umum, Airlangga Hartarto, beberapa waktu lalu sebagai upaya mencari ruang baru setelah tidak adanya kepastian dari Prabowo.

"Khofifah ini tentu menarik bagi seluruh capres. Baik Prabowo, Ganjar, dan Anies menginginkan Khofifah sebagai cawapresnya. Nggak ada yang kurang bagi Khofifah. Gubernur Jawa Timur, perempuan, dan NU (Nahdlatul Ulama) lagi. Jika saja Khofifah mau maju sebagai cawapres, ia bakal kesulitan memilih capres yang tersedia. Karena semuanya maunya dengan Khofifah," ujar Arifki di Jakarta, Rabu (15/2).

Prabowo dan Khofifah sebelumnya menggelar pertemuan empat mata di De Soematra Surabaya. Publik menilai, pertemuan keduanya sebagai isyarat keduanya bakal berduet di Pilpres 2024.

Apalagi, dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengaku tidak langsung membahas pilpres. Ia hanya memberi sinyal akan membahas pilpres dengan Khofifah pada waktunya.

Lebih lanjut, menurut Arifki, kendala yang dihadapi oleh Khofifah ke depannya ialah soal kepastiannya untuk maju sebagai cawapres. Posisi gubernur yang baru satu periode tentu bakal masuk pertimbangan Khofifah untuk maju di periode kedua.

"Pilihan ini tentu sulit bagi Khofifah. Sebab, terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur perjuangan yang cukup panjang bagi Khofifah, bahkan jabatan Menteri Sosial mau dilepasnya demi kepentingan maju sebagai gubernur Jawa Timur," kata Arifki.

Selain itu, Khofifah perlu menjelaskan kepada publik tentang kasus yang menyeret anggota DPRD Jawa Timur beberapa tidak terkait dengannya. Jika Khofifah mampu menjelaskan hal tersebut, posisi Khofifah sebagai cawapres terkuat di Pilpres 2024 bakal sulit disaingi oleh figur-figur lainnya.

Dia mengatakan, meskipun nanti ada figur NU lain yang ikut maju sebagai cawapres, misalnya Cak Imin, peluang Khofifah tentu masih besar dibalik magnetnya sebagai gubernur Jawa Timur, perempuan, dan NU.

"Cak Imin harus memastikan posisinya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),  Koalisi Perubahan dan PDIP,  jika Prabowo memilih Khofifah sebagai cawapresnya. Sebagai Ketua Umum PKB, Cak Imin masih punya waktu untuk membawa PKB kemana-kemana dengan sebagai syarat kursi cawapres harus miliknya" ucap Arifki.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda, mengaku pihaknya tidak khawatir dengan adanya pertemuan antara Prabowo dan Khofifah. Meyakini pertemuan tersebut merupakan silaturahmi biasa, Huda justru mengajak Khofifah untuk bergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Menurut Huda, sejak awal PKB dan Gerindra menyepakati dalam piagam perjanjian bahwa akan memperlebar sayap koalisi. Baginya, pertemuan Prabowo dan Khofifah merupakan bagian dari rencana melebarkan sayap koaisi.

"Sejak awal semangatnya kan kita ada diktum dalam butir piagam itu kan memperlebar banyak pihak termasuk memperlebar koalisi, nah memperlebar koalisi itu kan bisa nambah partai, bisa nambah figur, untuk menguatkan," kata Huda di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2).

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan