NasDem akui pertemuan Surya Paloh-Airlangga bahas konvensi capres

Pertemuan Airlangga Hartarto dan Surya Paloh berlangsung di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu, pada 14 Februari 2021.

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyatakan, pertemuan ketua umumnya, Surya Paloh, dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, membahas konvensi calon presiden (capres). Namun, pembicaran baru sebatas elaboratif dan tukar pikiran mengingat partai berlambang beringin dinilai berpengalaman mengadakan kegiatan serupa pada 2004.

"Tukar pikiran dan musyawarah tentu penting untuk membangun frekuensi yang sama dalam menjalankan strategi politik untuk ke depan, jadi ini baru warming up (pemanasan)," katanya dalam keterangannya, Kamis (11/3).

Baginya, pembentukan koalisi merupakan hal mutlak sebagai syarat penyelenggaraan konvensi. Pangkalnya, ada ketentuan ambang batas presiden (presidential threshold) 20% untuk mengusung capres, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).

"Terbuka opsi untuk dengan parpol (partai politik) lain karena politik suatu yang dinamis," tuturnya.

Dia menilai, konvensi merupakan salah satu instrumen baik untuk menyuguhkan calon pemimpin bangsa ke depan. Dalihnya, melibatkan pihak di luar parpol ikut berpartisipasi, seperti surveyor dan pemimpin opini.

Willy mengklaim, hanya NasDem yang berani mengambil langkah tersebut. Kilahnya, partainya membuktikan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dari golongan.

"Itulah poin pokok yang menjadi pembeda, di mana Surya Paloh memiliki virtue untuk kepentingan yang lebih besar. Beliau rela mengorbankan egonya serta visionernya untuk anak-anak bangsa yang di luar partai," ujar dia.

Airlangga dan Surya Paloh sempat melangsungkan pertemuan di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada 14 Februari 2021. Golkar menyatakan, tidak mengagendakan konvensi dengan parpol mana pun dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Golkar saat ini tidak sedang mengagendakan konvensi. Partai Golkar, partai yang pertama kali lakukan konvensi, jadi kami memahami persis mekanisme dan prosesnya. Namun sampai saat ini kami tidak sedang mengagendakan konvensi," ujar Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar, Meutya Hafid, beberapa waktu lalu.