Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyarankan calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, jangan menjadi pengganti semata. Jika terpilih sebagai pendamping kepala daerah.
"Jangan hanya jadi ban serep. Kalau jadi wagub, ya, jadi wagub yang berkualitas," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, kepada Riza di "Kebon Sirih", Jakarta, Rabu (5/2).
Dia pun meminta Riza jangan bekerja melampaui kewenangannya. Termasuk melenceng. Mengingat prosesi pemilihannya berlangsung di sisa masa jabatan. Bukan melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Sehingga, mesti patuh terhadap visi-misi yang berlaku.
"Tidak boleh melebihi kewenangan gubernur. Tapi, juga jangan jadi wagub yang pasif. Harus wagub yang hebat dan berkualitas," ujarnya.
Gayung bersambut, kata berjawab. Riza sepakat dengan anjuran Gembong. Dirinya berjanji, bakal menjadi wakil kepala daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
"Saya akan ikut arahan kebijakan gubernur. Tidak akan berkhianat. Patuh pada aturan perundangan. Etika akan saya jaga," tuturnya.
"Agar tiga tahun (tersisa) ini apa yang jadi visi-misi gubernur, dapat terlaksana," ucap politikus Partai Gerindra itu.
Riza pun ingin memperbaiki komunikasi dan koordinasi. Antara daerah, pusat, dan DPRD Jakarta. Dirinya lantas menyinggung kekaribannya dengan beberapa pejabat di level nasional.
"Saya kenal dekat dengan Mensetneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Menhub Budi Karya Sumadi, dan beberapa tokoh penting lainnya. Jadi, itu bisa jadi jembatan untuk memperbaiki komunikasi antara pusat dan daerah," tutupnya.