close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Eks Bupati Morotai Benny Laos bersama istrinya, Sherly Tjoanda (belakang). /Foto Instagram @s_tjo
icon caption
Eks Bupati Morotai Benny Laos bersama istrinya, Sherly Tjoanda (belakang). /Foto Instagram @s_tjo
Politik
Rabu, 16 Oktober 2024 17:08

Pilgub Maluku Utara setelah kematian Benny Laos

Benny merupakan tokoh dengan elektabilitas tertinggi di Pilgub Maluku Utara 2024.
swipe

Calon gubernur (cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos meninggal dunia usai speedboat yang ditumpanginya meledak dan terbakar di Pelabuhan Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10) lalu. Selain Benny, sejumlah politikus dan personel kepolisian juga tewas dalam peristiwa tersebut. 

Benny ialah Bupati Pulau Morotai periode 2017–2022. Di Pilgub Malut 2024, Benny dipasangkan dengan Sarbin Sehe. Delapan partai politik sepakat mengusung pasangan itu yaitu, Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Buruh.

Selain Benny-Sarbin, Pilgub Malut 2024 juga diramaikan tiga pasang kandidat lainnya, yakni Husein Alting-Asrul Rasyid (Husein-Asrul), Aliong Mus-Sahril Thahe (AM-SAH), dan Muhammad Kasuba-Basri Salama (Kasuba-Basri). 

Namun, hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas Benny-Sarbin dominan. Survei Pusat Studi Demokrasi dan HAM (Pusdiham) yang dilakoni pada Oktober 2024 menunjukkan tingkat keterpilihan Benny-Sarbin mencapai 40.8%. Pesaing terdekat mereka, Husein-Asrul hanya meraup 22.5%. 

Lantas, bagaimana saat ini? Keempat parpol pengusung Benny-Sarbin sepakat mengusulkan Sherly Tjoanda sebagai pengganti Benny. Sherly ialah istri Benny yang selamat dalam kecelakaan maut tersebut. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Maluku Utara.

Sekretaris DPW Partai Nasdem Maluku Utara, Husni Bopeng mengatakan perwakilan parpol pengusung Benny-Sarbin bakal meminta persetujuan Sherly agar mau menggantikan Benny. Saat ini, Sherly tengah dirawat di RSPAD Jakarta. 

"Delapan sekjen parpol pengusung pasangan Benny-Sarbin telah melakukan rapat di Jakarta terkait usulan Sherly Tjoanda sebagai pengganti Benny Laos untuk cagub Malut. Semua setuju," kata Husni dalam sebuah konferensi pers di Ternate, Maluku Utara, Senin (14/10). 

Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa menilai kematian Benny Laos potensial mengubah konstelasi politik di Pilgub Malut 2024. Tanpa Benny, kans pasangan kandidat lain untuk memenangkan pertarungan politik bakal membesar. 

"Seberapa dekat Sherly secara elektoral untuk menggantikan Benny? Seberapa kuat Sherly diasosiasikan dengan Benny? Itu merupakan beberapa hal yang perlu dijawab untuk mempertahankan elektabilitas yang telah dimiliki Benny-Sarbin saat ini," kata Ardha kepada Alinea.id, Senin (14/10).

Meskipun bukan pejabat publik atau selebritas, Sherly cukup populer di Maluku Utara. Ia juga kerap kerap mendampingi Benny untuk berkampanye dan bertemu langsung dengan para konstituen. Benny dan Sherly juga aktif di Yayasan Bela Peduli, sebuah organisasi sosial yang rutin memberikan bantuan kepada rumah ibadah, korban bencana, dan talenta lokal di bidang seni dan olahraga.

Namun demikian, menurut Ardha, bukan berarti Sherly merepresentasikan Benny. Jika gagal mempertahankan asosiasi yang kuat dengan Benny, tidak tertutup kemungkinan paslon-paslon lain yang menangguk limpahan elektoral. 

"Dengan kata lain, setidaknya sampai dengan saat ini belum terlihat adanya paslon yang dapat menarik secara signifikan mayoritas pendukung Benny-Sarbin yang telah ada," kata Ardha.

Analis politik dari Universitas Nusa Cendana, Kupang, Yohanes Jimmy Nami menilai rencana partai koalisi mengganti Benny Laos dengan Sherly Tjoanda sebagai keputusan yang tepat. Menurut dia, Sherly punya kapasitas untuk jadi kepala daerah. 

"Selain punya latar belakang pengusaha dan background politiknya  juga bisa dipotret selama mendampingi suaminya sebagai bupati dan cagub Malut. Jangan lupa, tidak kalah penting bagi perjalanan seorang politisi adalah dukungan masyarakat. Ini menjadi indikator validasi yang utama untuk menjalankan kerja politik kepala  daerah," kata Jimmy kepada Alinea.id, Senin(14/10).

Sosok Sherly, lanjut Jimmy, merupakan bagian dari ekosistem politik yang dibangun Benny sejak jadi Bupati Morotai dan mencalonkan diri jadi Gubernur Maluku Utara. Parpol koalisi hanya perlu memoles Sherly sebagai sosok yang memiliki visi-misi serupa dengan Benny. 

"Tetapi, kembali lagi apakah parpol pendukung berani menyimpulkan asumsi ini untuk diuji coba pada Pilkada Malut... Jadi, (meskipun ada limpahan suara) itu tidak cukup signifikan jika lawan tarungnya adalah Sherly Tjoanda," ucap Jimmy.

 

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan