close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kanan) dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di acara Mata Najwa pada Rabu (19/2/2020).Foto: kagama.co/
icon caption
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kanan) dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di acara Mata Najwa pada Rabu (19/2/2020).Foto: kagama.co/
Politik
Selasa, 29 November 2022 17:01

Charta Politika: Pilpres 2024 jadi ajang pertarungan Ganjar versus Anies

Pertarungan antara Ganjar dan Anies dipandang masih sebagai dampak polarisasi pilpres sebelumnya.
swipe

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menyebut Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon dan menjadi ajang pertarungan antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Hal itu berdasarkan pemetaan secara wilayah hasil survei yang dilakukan lembaganya.

"Kalau kita lihat ada pola yang sebetulnya makin terbaca. Pertama, pertarung ini memang baik dari sisi tren ataupun penguasan wilayah, cendrung bukan lagi berbicara mengenai tiga nama. Spekulasi saya akan mengerucut pada Ganjar dan Anies," ujar Yunarto dalam pemaparan survei secara daring, Selasa (29/11).

Berdasarkan survei yang digelar pada pada 4-12 November 2022, Ganjar menguasi atau memperoleh suara tertinggi di wilayah Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (73%); Jawa Timur (32%); serta Bali, NTT dan NTB (56,7%). Sedangkan, Anies menguasai wilayah DKI-Banten (57%), Jawa Barat (27,6%), Sumatera (29,2%), Kalimantan (31,4%), dan Sulawesi (27,8%).

Menurut Yunarto, Anies dan Ganjar cukup berimbang di Maluku dan Papua. 

"Terjadi pertarungan berimbang di Maluku dan Papua," ucapnya.

Adapun Prabowo, kata Yunarto, hampir mengimbangi setiap daerah, namun kalah suara dari Anies dan Ganjar. 
"Pak Prabowo tetap hampir mengimbangi di setiap daerah tetapi kecendrungan penguasan wilayah mengerucut kepada dua nama," katanya.

Yunarto menjelaskan alasan mengapa pertarungan Pilpres 2024 hanya mengerucut pada dua nama di atas. Menurutnya, polarisasi sebagai dampak dua pilpres yang mempertemukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya masih terjadi di masyarakat hingga saat ini.

Sosok Ganjar disebutnya sebagai brand image Presiden Jokowi, sedangkan Anies dinilai sebagai antitesis Jokowi.

"Kenapa? Saya pikir simpel, kita sulit untuk membayangkan bahwa pertarungan 2024 tidak lepas dari pertarungan dua pemilu sebelum yang mengakibatkan ada polarisasi pada skala tertentu dengan berbagai variabel. Dan suka atau tidak dalam konteks brand image, sosok yang paling melekat sebagai penerus Jokowi adalah Ganjar Pranowo. Sementara sosok yang paling melekat sebagai barisan antitesis Jokowi itu adalah Anies Baswedan," tuturnya.

Berikut pemetaan suara Ganjar, Anies, dan Prabowo di Pilpres 2024:

1. Ganjar: DKI Jakarta 27%, Banten 15,2%, DIY-Jateng 73%, Jatim 32,6%, Sumatera 20,8%, Kalimantan 30%, Sulawesi 13,3%, Bali-NTB-NTT 56,7%, dan Maluku-Papua 24%.

2. Anies: DKI 33%, Banten27,6%, Jateng-DIY 8%, Jatim 20%, Sumatera 29,2%, Kalimantan 31,4%, Sulawesi 27,8%, Bali-NTB-NTT 8,3%, dan Maluku-Papua 24%.

3. Prabowo: DKI 23%, Banten 26,7,6%, Jateng-DIY 7%, Jatim 30%, Sumatera 26%, Kalimantan 24,3%, Sulawesi 25,6%, Bali-NTB-NTT 13, 3%, dan Maluku-Papua 12%.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan