Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta, 6 Mei 2023, belum memutuskan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kendati demikian, PDIP telah memiliki sejumlah nama.
"Nama tetap akan kami kerucutkan, tetapi bukan hari ini. Hari ini masih menimbang-nimbang dahulu dari nama-nama yang ada," ujar Ketua PDIP, Puan Maharani, di sela-sela rakernas beberapa saat lalu.
Menyangkut kandidat cawapres Ganjar, ia masih berpengadang dengan pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Beberapa waktu lalu, Mega menyebut ada 10 cawapres yang akan dipasangkan dengan Ganjar.
Beberapa figur cawapres yang masuk radar PDIP seperti Menko Polhukam, Mahfud MD; Menteri BUMN, Erick Thohir; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Menparekraf, Sandiaga Uno; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Kalau boleh saya sebutkan, yang ada di media ada Pak Mahfud, sudah masuk namanya. Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, Pak AHY, Pak Airlangga. Nama-nama itu, ya, masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan," tuturnya.
Menurut Puan, setiap nama-nama tersebut memiliki kelebihan, tetapi akan diseleksi dengan berbagai pertimbangan sebelum diputuskan. "Apakah itu bisa bekerja sama dengan calon dari PDI Perjuangan sesuai dengan visi, misi, cita-cita, dan sebagainya.”
Ketua DPR ini melanjutkan, Megawati bakal mengumumkan nama cawapres kepada Ganjar juga sudah dikerucutkan. Tujuannya, mengetahui kecocokkan dengan Gubernur Jawa Tengah itu.
"Cawapres itu setelah mengerucut, kami sampaikan atau Ibu Ketua Umum akan sampaikan kepada capresnya itu, apakah capresnya itu memang nyaman untuk mempunyai pendamping yang namanya a, b, c," ucap Puan.