close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Foto: dpr.go.id/Dok/Man
icon caption
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Foto: dpr.go.id/Dok/Man
Politik
Senin, 30 Januari 2023 17:52

PKB minta Jokowi bersikap tegas dengan isu reshuffle

Isu tersebut justru membuat para menteri tidak fokus dalam menjalankan tugasnya.
swipe

 

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazuli Fawaid atau Gus Jazil, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap tegas terhadap isu reshuffle atau perombakan kabinet. Dia menilai, isu reshuffle yang terus dihembuskan berdampak pada kinerja menteri.

"Kalau memang harus reshuffle, ya reshuffle, supaya tidak menjadi beban untuk para menteri," kata Jazuli di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1).

Jazuli menyayangkan isu reshuffle kabinet terus diperbincangkan publik. Dia menilai, isu tersebut justru membuat para menteri tidak fokus dalam menjalankan tugasnya.

"Menurut saya sudah berapa bulan diperbincangkan, saya kasihan saja sama menteri-menterinya karena kan jadi enggak fokus," ujarnya.

Kendati demikian, Jazuli mengatakan, reshuffle merupakan hak prerogatif Jokowi. Dan dia meyakini reshuffle kabinet belum dilakukan pada Rabu pon, 1 Februari 2023.

"Itu kebiasaan Pak Jokowi, kalau menurut saya belum, belum Rabu pon pada 1 Februari ini karena cuacanya masih buruk," tegasnya.

Dia juga optimistis menteri-menteri dari PKB tidak akan terkena reshuffle kabinet. Pasalnya, hingga saat ini, menteri PKB sudah menunjukkan kinerja yang baik.

PKB memiliki tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

"Kalau untuk PKB, sepanjang yang saya tahu memang enggak ada alasan untuk reshuffle, kinerjanya masih cukup bagus. PKB juga masih sangat solid bersama pemerintah, tetapi sekali lagi ini prerogatif presiden," pungkas Gus Jazil.

Terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengakui jika selama ini banyak dorongan dari publik agar Jokowi melakukan reshuffle terhadap menteri tertentu. Namun, dia menilai dorongan tersebut hanya dinamika politik semata. Pangkalnya, keputusan akhir tetap ada di tangan Jokowi.

Said dalam hal ini mengaitkan pertemuan Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara pekan lalu. Desakan agar Jokowi melakukan reshuffle juga muncul dari sejumlah pihak, termasuk dari politikus PDIP, Djarot Syaiful Hidayat.

"Kalau Bapak Presiden menilai teamnya kompak, solid masih bagus ya pasti dipertahankan. Kalau ada yang tidak kompak, kinerjanya menurun boleh jadi akan diganti oleh Bapak Presiden. Memang semua ini kewenagan Bapak Presiden," tandas Said Abdullah, Senin.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan