close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua PKB Muhaimin Iskandar./ Antarafoto
icon caption
Ketua PKB Muhaimin Iskandar./ Antarafoto
Politik
Selasa, 10 Juli 2018 17:04

PKB yakin Cak Imin wapres Jokowi

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakin Presiden Joko Widodo akan meminang Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai wakilnya.
swipe

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakin Presiden Joko Widodo akan meminang Muhaimin Iskandar sebagai wakilnya di Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Jazilul Fuwaid, politisi PKB di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).

"Hemat kami, Jokowi dan Cak Imin itu ideal, yang satu nasionalis liberal, yang satu nasionalis agamis," kata pria yang akrab disapa Cak Jazil itu. Dirinya mengaku sangat berharap jika PKB diberi kesempatan untuk mendampingi Jokowi pada 2019.

PKB sendiri, kata Jazilul, belum memprogram dan memikirkan jika Cak Imin tak dilirik Jokowi sebagai calon wakil presiden (cawapres). "PKB saat ini masih fokus dengan Jokowi dan Cak Imin, tidak ada fokus yang lain," ungkap Jazilul.

Ia mengatakan, PKB akan tetap bersama partai koalisi kendati kadernya tak dipilih Jokowi. Ia juga mengakui belum ada ajakan dari partai lain juga. "Kalau urusan sakit hati di politik, ini tak boleh merugikan rakyat dan bangsa," ucap Jazilul. 

"PKB tulus membangun hubungan dengan Jokowi dan sudah dibuktikan selama lima tahun. Jika nanti Pak Jokowi tak mengambil Cak Imin sebagai wapresnya, kita tak tahu alasannya," katanya.

Menurutnya PKB akan mendengarkan Jokowi terlebih dahulu. Jika saja Jokowi mengatakan Cak Imin harus bersabar, ia mengatakan hal itu bisa didiskusikan. "Tapi kami dari sisi PKB fokus 'Join' (Jokowi-Cak Imin). Kalau mau diajak rembukan, ya silakan," tutur anggota DPR Komisi III tersebut.

PKB menurutnya akan senang duduk dalam satu kursi untuk berdiskusi. "PKB itu bukan partai yang budek, kita juga mendengar aspirasi dari partai koalisi lain," tukasnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio, mendorong agar terbentuknya poros ketiga dari PKB, PKS, dan PAN. "Begitu Demokrat dan Gerindra koalisi, ya sisa-sisanya tak akan dapat bagian. Namun, kalau PKS, PAN, PKB jadi satu, ngeri. Nanti koalisi namanya (jadi) koalisi umat," ucap Hendri.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Purnama Ayu Rizky
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan