close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anggota MPR RI berbincang usai Sidang Paripurna MPR Akhir Masa Jabatan Periode 2014-2019 di Gedung Nusantara Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (29/7). /Antara Foto
icon caption
Anggota MPR RI berbincang usai Sidang Paripurna MPR Akhir Masa Jabatan Periode 2014-2019 di Gedung Nusantara Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (29/7). /Antara Foto
Politik
Selasa, 01 Oktober 2019 16:13

PKS klaim dilobi parpol-parpol yang incar kursi Ketua MPR

PKS akan menggelar musyawarah di internal partai sebelum memutuskan arah dukungan.
swipe

Anggota DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengklaim sudah ada banyak partai yang melobi PKS demi menduduki kursi Ketua MPR RI. 

"Dalam partai politik, biasa melakukan lobi-lobi itu. Memang yang menginginkan dan berharap menjadi Ketua MPR itu kan, satu dari Golkar, satu dari Gerindra, satu dari PKB," ujar Jazuli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

Namun demikian, menurut Jazuli, PKS belum menyatakan dukungan kapada salah satu kandidat. Keputusan itu, kata dia, harus disepakati dalam musyawarah dengan Majelis Syura PKS.

"Tetapi, harus bersama-sama dalam musyawarah mufakat. Saya berharap (PKS) segera punya keputusan siapa (yang didukung menjadi) Ketua MPR," katanya.

PKS hingga kini tidak ikut-ikutan berebut kursi Ketua MPR. Jika perebutan kursi Ketua MPR diputuskan lewat pemungutan suara, maka dukungan PKS bakal sangat menentukan siapa yang berhak menduduki kursi panas tersebut. 

Sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), jabatan Ketua MPR dipilih melalui musyawarah. Namun jika tidak tercapai kesepakatan, kursi Ketua MPR ditentukan via pemungutan suara dalam sidang paripurna MPR.

Ketua Fraksi Nasdem Johnny G Plate berharap pemilihan Ketua MPR bisa diselesaikan tanpa voting. "Kalau pemilihan Ketua MPR ditentukan melalui mekanisme voting, itu mencederai semangat revisi Undang-Undang MD3 yang terakhir," kata Johnny. 

Johnny menyebut, NasDem tidak mengincar posisi ketua. Menurut dia, NasDem hanya akan mengajukan nama Lestari Moerdijat sebagai kandidat salah satu pimpinan MPR.

Hingga kini, tercatat ada beberapa partai pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menjagokan kadernya untuk duduk di kursi Ketua MPR. Partai Golkar misalnya, menyodorkan nama Aziz Syamsudin, Zainudin Amali, dan Agun Gunandjar Sudarsa untuk menjadi Ketua MPR.

PDI-Perjuangan mendorong Ahmad Basarah dan Yasonna Laoly, sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjagokan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar. Partai Persatuan Pembangunan mengajukan Sekretaris Jenderal Arsul Sani sebagai kandidat pimpinan.

Di kubu oposisi, Partai Gerindra mengajukan Ahmad Muzani sebagai kandidat Ketua MPR. Partai Amanat Nasiona (PAN) juga sempat menyatakan ketertarikannya untuk mendudukan kader terbaik mereka sebagai Ketua MPR. 


 

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan