Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta tak lagi berdagang politik dalam reshuffle kabinet. Demikian ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), Mardani Ali Sera.
Menurut dia, Jokowi harus mencari sosok menteri yang memiliki komitmen, integritas, moralitas, dan intelektualitas. "Dalam beberapa kesempatan saya mengingatkan, jangan ada politik dagang sapi. Ini harus jadi perhatian Pak Jokowi," kata Mardani dalam kultwitnya seraya memention akun Presiden Jokowi, Rabu (21/4).
Jika reshuffle dilakukan, menurut Mardani, hanya berjarak empat bulan dari reshuffle pada Desember 2020. Dia berharap, dinamika itu menjadi pertanda keseriusan pemerintah dalam mengatur urusan publik.
"Jangan sampai reshuffle ini jadi ajang mengatur ulang peta politik semata," kata dia.
Sebagai seorang presiden, dia menyatakan, Jokowi harus memiliki visi, misi hingga target. Oleh karena itu, mesti terbuka mendengar evaluasi dari berbagai pihak.
"Publik tak ingin menteri yang diganti kelak adalah mereka yang sebenarnya sudah membangun fondasi kokoh. Mungkin yang bersangkutan tidak popular, tetapi sebenarnya sudah bekerja sangat keras," kata dia.
Terakhir, Mardani mengungkapkan, evaluasi harus adil dan berbasis data yang akurat. "Memang reshuffle hak prerogatif presiden, tapi tetap perlu penuh perhitungan dengan melihat efektifitas pemerintahan. Alangkah baiknya, bulan Ramadan Pak Jokowi mengikuti reformasi birokrasi," tandasnya.
Sebelumnya, pengamat kebijakan publik, Ade Reza Hariyadi, menilai, perombakan kabinet kali ini menjadi momentum bagi Jokowi untuk memperkuat dukungan politik dari kelompok strategis di luar partai politik. Kemudian, memberi kesempatan pada kader-kader muda dengan rekam jejak profesional yang mumpuni dan kompatibel
"Apalagi, sektor ekonomi sekarang menjadi tantangan terberat akibat pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan perekonomian nasional dan global," jelas dia, Selasa (20/4).
"Sudah tepat jika Jokowi melirik Witjaksono untuk masuk dalam kabinet. Secara profesional, Witjaksono memiliki portofolio bisnis yang sukses dan dapat berguna bagi Jokowi dalam membantu pemulihan ekonomi," katanya saat dihubungi Alinea, Selasa (20/4).