close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) disambut Ketum Partai NasDem, Surya Paloh (Kanan) saat betemu di DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (29/1)/Foto Antara/Asprilla Dwi Adha
icon caption
Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) disambut Ketum Partai NasDem, Surya Paloh (Kanan) saat betemu di DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (29/1)/Foto Antara/Asprilla Dwi Adha
Politik
Kamis, 13 Februari 2020 16:53

PKS: Zulhas janji dorong Pansus Jiwasraya, Paloh berubah pikiran

PKS tak menyerah terus dorong pembetukan Pansus Jiwasraya.
swipe

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih mendesak DPR agar membuat Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelesaikan kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) secara komprehensif hingga ke akar.

Diketahui, PKS dan Demokrat telah menyerahkan rekomendasi pembentukan Pansus Jiwasraya ini kepada pimpinanan DPR, namun hingga sekarang belum ada jawaban.

"Setiap ada masuk, ketika memenuhi persyaratan ya, sebetulnya pimpinan harus kemudian pimpinan membukanya di rapat paripurna dan disitulah kemudian dilempar ke anggota," kata Presiden PKS Sohibul Iman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).

Menurut Sohibul, PKS tidak akan menyerah agar rekomendasi tersebut dapat terimplementasikan. Lobi-lobi, komunikasi politik mereka lakukan kepada fraksi-fraksi lain.

Sejauh ini, fraksi yang telah seirama untuk galak dalam mengusulkan Pansus bersama PKS adalah fraksi Demokrat.Tapi, diakui Sohibul, PKS juga telah melobi dua fraksi seperti PAN dan NasDem. 

Tepatnya Selasa (4/2), Sohibul mengaku sudah berbicara langsung dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Pada pertemuan itu, kata dia, Zulhas berjanji akan satu suara untuk mendorong pembentukan Pansus Jiwasraya.

"Tetapi setelah nanti beliau terpilih kembali, dan (sekarang) beliau terpilih kembali," terang dia.

Begitu pun dengan NasDem. Ia mengaku juga telah berkomunikasi langsung membicarakan Pansus dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

Awalnya, kata Sohibul, NasDem setuju bahwa masalah Jiwasraya seharusnya dikawal dengan Pansus. Akan tetapi, lanjut dia, Paloh berubah pikiran setelah kabarnya Presiden Jokowi melangsungkan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai koalisi pemerintah di Istana Merdeka, NasDem berubah arah.

Kendati demikian, Sohibul masih lega karena Paloh masih membuka kemungkinan untuk mendorong pembentukan Pansus Jiwasraya. Paloh akan menyuarakan Pansus jika proses Panja berjalan mandek.

"Jadi saya menangkap mereka pun pada dasarnya secara objektif tahu bahwa yang bisa menyelesaikan itu Pansus, tapi ini kan masalah politik, enggak masalah juga sih," urainya

Lebih jauh, Sohibul berharap fraksi-fraksi koalisi pemerintah juga turut untuk melihat kasus Jiwasraya ini secara objektif. Caranya dengan mendukung pembuatan Pansus agar kasus Jiwasraya menjadi terbuka hingga ke akar.

"Karena kalau ini ditutup-tutupi, nanti akan ada persepsi bahwa pemerintah terlibat dong, buktinya enggak mau kok dibikin terbuka. Justru kalau dibuka itu akan memberikan dukungan yang positif bagi pemerintah, bahwa pemerintah tak terlibat di situ," pungkas Sohibul.

img
Fadli Mubarok
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan