Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokman, mengaku optimis Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024. Ini berkaca dari hasil survei dari berbagai lembaga survei yang menempatkan Prabowo masuk dalam tiga kandidat terkuat secara elektabilitas di Pilpres 2024.
"Kita optimis sekali ya Pak Prabowo sudah sukses dua kali menjadi runner-up, sehingga sedikit lagi menjadi the real champion," ujar Habiburokhman dalam diskusi bertajuk "Peta Elektoral Kandidat Capres-Cawapres Potensial Pilpres 2024" di Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).
Menurut Habiburokman, elektabilitas Prabowo yang terus bertahan di tiga besar membuktikan jika Menteri Pertahanan RI itu terpilih. Apalagi, kata dia, saat ini Partai Gerindra dan Prabowo belum mulai bekerja untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
"Kalau kita melihat sih, dari sekian banyak capres, angka Pak Prabowo selalu di tiga besar. Itu dalam kondisi kami belum kerja dalam konteks pilpresisme. Mohon maaf, Pak Prabowo gak bikin gimik nyapres dan lain sebagainya kan," katanya.
Bila diibaratkan dengan mesin kendaraan, lanjut Habiburokman, Prabowo dan Partai Gerindra baru melakukan pemanasan mesin. Dia meyakini, apabila mesin partai sudah berjalan penuh, maka Prabowo dapat mewujudkan impiannya menjadi pemenang dari dua kali kekalahan di pilpres.
"Istilahnya itu, mesin baru di starter. Belum di gigi satu, dua, tiga dan empat. Belum sama sekali. Sehingga, saya pikir besar sekali Pak Prabowo dan Gerindra untuk memastikan 2024 kita menang," katanya.
Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menyebut, sosok calon wakil presiden (cawapres) sangat menentukan kemenangan calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Berbeda dengan pilpres sebelumnya, posisi cawapres hanya sebagai pelengkap.
"Ini yang menentukan siapa yang menjadi pemenang. Periode kemarin gak terlalu, karena (yang bertarung) itu incumbent. Cawapres kurang lebih sebagai pelengkap," kata Andreas dalam diskusi yang sama, Jumat (18/11).
Selain cawapres, hal lain yang menentukan kemenangan Pilpres 2024 ialah jumlah kandidat pasangan calon yang maju di Pilpres 2024, apakah dua atau tiga paslon.
"Yang akan menentukan adalah komposisi tiga pasangan atau dua pasangan," ujar anggota Komisi X DPR itu.