Politikus PDIP tidak mempermasalahkan jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ingin menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi Jilid II. Lantaran melihat kapasitas mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Prabowo memang memiliki kompetensi dalam bidang pertahanan," ujar Andreas Hugo Pareira, Sabtu (19/10) di Jakarta
Kebetulan PDIP tidak lagi mengincar jabatan kementerian triumvirat (Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri), lantaran lebih tertarik pada jabatan yang memiliki efek elektoral terhadap konstituen.
"Kami akan lebih ke pos yang lebih mendapatkan elektroal," ujarnya.
Meski demikian, PDIP menyerahkan sepenuhnya ke Presiden Jokowi ihwal pembagian jatah menteri, karena itu hak prerogatif presiden.
Sebelumnya, Direktur Ekstekutif Indobarometer, M Qodari menyebut, Prabowo Subianto memiliki peluang menjadi Menteri Pertahanan dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan di kabinet Jokowi Jilid II. Sebab ada relasi yang kuat antara Prabowo dengan Presiden Jokowi setelah Pilpres 2019.
Prabowo memiliki relevansi kuat menjadi Menteri Pertahanan. Pasalnya mantan Danjen Kopassus tersebut merupakan perwira lapangan yang kerap menyusun strategi teknis. "Sedari masih menjadi tentara aktif," ujarnya dalam diskusi publik di Kawasan, Menteng, Jakarta, Sabtu (19/10).
Prabowo sepertinya sudah tak sabar ingin merealisasikan ide dan gagasannya di bidang pertahanan. Sebab telah melontarkan ide-ide tersebut jauh sebelum Pilpres 2019.