close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (kanan) memukul gong saat membuka Workshop Nasional Anggota DPRD PPP 2018, Minggu (13/5) / Antara Foto
icon caption
Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (kanan) memukul gong saat membuka Workshop Nasional Anggota DPRD PPP 2018, Minggu (13/5) / Antara Foto
Politik
Minggu, 03 Juni 2018 21:58

PPP dan PKB enggan gabung Gerindra cs

Kendati begitu, PKB tak menampik adanya kemungkinan apabila di kemudian hari bergabung dengan koalisi partai yang disarankan Rizieq. 
swipe

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergeming menghadapi Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab yang mendorong pembentukan koalisi antar partai berbasis massa Islam. Sekjen PPP Arsul Sani menegaskan partainya akan tetap mendukung Joko Widodo, sebagai calon presiden untuk periode kedua.

"Jadi, tentu tidak akan bergabung ke sana," kata Arsul kepada Alinea, Minggu (3/6).

Koalisi itu mengemuka dalam pertemuan yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, serta petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais di kediaman Rizieq, di Arab Saudi. Rizieq mendorong deklarasi koalisi empat partai, yakni Gerindra, PAN, PKS, dan PBB, sekaligus membuka pintu terhadap partai lain terurama dengan basis massa Islam.

Terkait kunjungan tokoh-tokoh politik tersebut ke kediaman Rizieq, Arsul mengatakan hanya ingin berprasangka baik saja. Dia beranggapan kedatangan Prabowo, Amien Rais dan yang lainnya sebagai ajang silaturahmi. Pertemuan itu diharapkan bisa mendinginkan suhu politik dalam negeri, sehingga membawa manfaat bagi masyarakat.

Meskipun begitu, Arsul menganggap wajar apabila pertemuan itu bernuansa politis. Sebab, pertemuan dilakukan oleh orang-orang politik. "Maka, PPP melihatnya sebagai hal yang wajar saja. Namun, karena pertemuannya di bulan ramadan, maka output politiknya pun seperti saya katakan, hendaknya mendinginkan suhu politik," harapnya.

Dia menegaskan, hal-hal yang mendinginkan itu bisa terjadi jika pernyataan atau sikap politik yang disampaikan ke ruang publik, dilakukan dengan pilihan diksi atau kata yang santun. Tidak justru sebaliknya, memanas-manasi atau memecah belah masyarakat.

Agar politik tetap santun, banyak cara yang bisa dilakukan, meskipun berseberangan dengan incumbent Joko Widodo. Yakni, politik yang tanpa harus mengaduk-aduk emosi publik baik pro maupun kontra di luar kesantunan sosial.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nampaknya juga sejalan dengan PPP. Wasekjen DPP PKB Daniel Johan menegaskan hingga kini masih berada dalam koalisi pemerintahan. Kendati begitu, dia tak menampik adanya kemungkinan apabila di kemudian hari bergabung dengan koalisi partai yang disarankan Rizieq. 

"Tergantung musyawarah pimpinan nasional (Muspimnas) nanti," katanya kepada Alinea.

Daniel juga menyinggung terkait pertemuan Gerindra dan PAN dengan Rizieq. Dia menyebut pertemuan itu sebagai hal yang baik. "Silaturahmi dan komunikasi kan membawa rejeki," katanya.

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan