Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menegaskan, pencopotan Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum PPP, tidak akan memengaruhi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Pangkalnya, Muhammad Mardiono yang saat ini menjabat sebagai Plt Ketua Umum PPP merupakan koordinator PPP di KIB.
"Saya ingin menjawab kata-katanya begini, bahwa Pak Muhammad Mardiono itu adalah koordinator dari PPP untuk KIB selama ini. Jadi itu sudah ketahuan lah jawabannya," kata Arsul di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
PPP tidak mengalami perpecahan pascapencopotan Suharso Monoarfa sebagai ketua umum di Partai Kakbah. Oleh karena itu, tegas dia, kondisi internal PPP tidak akan memengaruhi KIB.
"Kalau isunya yang berkembang itu terjadi pecah terbelah segala macam tentu akan memengaruhi dan ini punya keinginan kalau ini adalah realokasi dan reorganisasi kepartaian saja," ucapnya.
Mukernas PPP yang digelar di Swis Belinn Hotel, Serang, Banten, pada Minggu (4/9), memutuskan Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa.
Suharso dicopot dari kursi Ketua Umum PPP dalam sidang Mahkamah Partai di Bogor pada 2-3 September di Bogor, Jawa Barat. Pencopotan Suharso dilakukan terkait sorotan tajam dari kader terhadap Kepala Bappenas tersebut.
Sementara itu, berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), PPP resmi mengangkat Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum menggantikan Suharso.
Menurut Arsul Sani, hasil Mukernas ini merupakan dorongan dari 30 DPW PPP dalam rangka mengonsolidasikan partai. "Jadi jangan dibayangkan PPP pecah. PPP terbelah. Insya Allah tidak," ujar Arsul di komplek Parlmen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Arsul mengatakan, pencopotan Suharso dari kursi ketua umum merupakan hasil dari sebuah diskusi panjang di internal partai. Menurutnya, pencopota Suharso juga diinginkan oleh struktur partai di tingkat wilayah dan juga tingkat cabang.
"Agar konsolidasi PPP ini benar-benar bisa ditingkatkan, bisa dimaksimalkan," katanya.