close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) didampingi Dewan Penasehat BPN Amien Rais (kiri) memberikan keterangan pers mengenai berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet, di kediaman Prabowo Subiant
icon caption
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) didampingi Dewan Penasehat BPN Amien Rais (kiri) memberikan keterangan pers mengenai berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet, di kediaman Prabowo Subiant
Politik
Kamis, 04 Oktober 2018 06:32

Prabowo bakal polisikan Ratna Sarumpaet karena bohong

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memastikan akan melaporkan Ratna Sarumpaet kepada polisi terkait berita bohong alias hoax.
swipe

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memastikan akan melaporkan Ratna Sarumpaet kepada polisi terkait berita bohong alias hoax.

Prabowo menegaskan bahwa dirinya merupakan korban atas kebohongan yang dibuat oleh anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ratna Sarumpaet.

"(Akan melaporkan Ratna Sarumpaet) Iya. Itu tim hukum yang akan proses. Tapi saya katakan, beliau juga korban. Sebagai manusia, saya berempati," ujar Prabowo saat konferensi pers di kediamannya, kawasan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/4).

Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menggelar konferensi pers didampingi oleh calon wakil presiden Sandiaga Uno. Tampak hadir pula Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, dan sejumlah petinggi koalisi Indonesia Adil Makmur.

Dia mengaku bersyukur kekerasan yang dialami oleh Ratna Sarumpaet tidak sungguh-sungguh terjadi. Namun, Prabowo menegaskan dirinya merasa tidak bersalah.

Kendati merasa tidak bersalah, Prabowo tetap meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas bergulirnya berita bohong tersebut. Dia mengakui terlampau tergesa-gesa dalam menyimpulkan kasus penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet.

Pernyataan Prabowo ditegaskan sebagai perwakilan dari keseluruhan tim koalisi pengusul Prabowo-Sandi. Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Berkarya.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) ini meminta agar aparat kepolisian untuk melakukan tindakan sesuai koridor hukum. Sebelumnya, Prabowo berniat untuk bertemu Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, untuk laporan dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Atas kasus tersebut, Prabowo memecat Ratna Sarumpaet dari tim suksesnya. Dia juga akan melakukan penyisiran ulang terhadap semua anggota tim sukses agar tidak ada penyusup.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menambahkan, tim Prabowo-Sandi dirugikan oleh kebohongan Ratna Sarumpaet.

"Karena beliau sudah berbohong terhadap Pak Prabowo, Bang Sandi, Pak Amien Rais, bahkan seluruh tim," tuturnya pada kesempatan yang sama.

Berdasarkan penelusuran Alinea.id, Ratna Sarumpaet tidak pernah memberikan pernyataan di media sosial atau media manapun terkait dugaan penganiayaan yang menimpanya. Justru, sejumlah politisi seperti Dahnil, Fadli Zon, Rachel Maryam, Hanum Rais dan lainnya, yang mengunggah berita tersebut di media sosial.

Bahkan, putri Amien Rais, Hanum Salsabila Rais melalui akun Twitter @hanumrais mengunggah video bersama Ratna Sarumpaet. Hanum sampai menangis dan menyebut Ratna sebagai Kartini dan Cut Nyak Dien masa kini. Namun, unggahan video itu telah dihapus dari lini masa.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan