Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, akan sowan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang kandidat 2024. Pangkalnya, keduanya merupakan anggota koalisi pemerintah.
"Hal yang semacam itu ada komunikasi, silaturahmi," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, di Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB, Jakarta Pusat, pada Senin (23/1).
Fadli Zon menerangkan, penentuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) merupakan hak prerogatif Prabowo dan Cak Imin, sapaan Muhaimin. Namun, komunikasi dengan Jokowi diklaim tetap hal penting.
Meskipun demikian, dirinya enggan berkomentar apakah deklarasi pasangan capres-capres Gerindra dan PKB bakal menunggu restu Jokowi.
"Ya, [nama capres-cawapres] itu nanti mereka (Prabowo-Cak Imin, red) yang memutuskan. Saya kira, kita di dalam berdemokrasi itu, kan, mempunyai wilayah otonom. Tapi, pasti ada komunikasi, silaturahmi [kepada Jokowi]," tuturnya.
Gerindra dan PKB resmi berkoalisi sejak Agustus 2022. Keduanya hingga kini belum mengumumkan nama capres-capres yang bakal diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penetapan nama kandidat menjadi hak prerogatif ketua umum masing-masing dan berdasarkan kesepakatan keduanya. Namun, dalam keputusan internal masing-masing, Gerindra dan PKB telah menetapkan Prabowo dan Cak Imin sebagai capres.