close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kan
icon caption
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kan
Politik
Senin, 30 Juli 2018 13:51

Prabowo dan Presiden PKS akan bahas cawapres ijtima ulama

Pertemuan akan dilakukan di kantor DPP PKS di JL TB Simatupang, Senin (30/7) sore.
swipe

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan membahas dua nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang direkomendasikan forum ijtima Ulama GNPF. Dua nama tersebut adalah Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri, dan Ustaz Abdul Somad.

Wakil Sekjen PKS, Abdul Hakim, mengatakan pembahasan akan dilakukan dalam pertemuan Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman. Pertemuan akan dilakukan di kantor DPP PKS di JL TB Simatupang, Senin (30/7) sore ini.

"(Pertemuan) Salah satunya membahas rekomendasi ijtima ulama, dan Prabowo akan menyampaikan hasil pertemuannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono, lalu tahapan-tahapan pencapresan," kata Abdul Hakim di Jakarta, Senin (30/7).

Dia mengatakan, hasil rekomendasi ijtima ulama yang berlangsung pada Jumat (27/7) hingga Minggu (29/7) di Hotel Menara Penisula, Jakarta, akan menjadi pertimbangan penting dalam berkoalisi. Nama-nama tersebut juga harus dibicarakan dalam koalisi untuk kemudian dilaporkan ke Majelis Syuro PKS.

"Nantinya pimpinan PKS akan melaporkan ke Majelis Syuro PKS yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat untuk mendapatkan penetapan. Ada satu tahapan lagi di proses internal partai yaitu sidang Majelis Syuro," ujarnya.

Hasil rekomendasi ijtima ulama GNPF telah mengerucut ke nama Salim Segaf Al Jufri, mengingat Ustaz Abdul Somad menolak rekomendasi tersebut. Dalam akun Instagram miliknya, Somad mendorong Prabowo berpasangan dengan Salim, yang menurutnya  pasangan tawazun (seimbang).

"Biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara. Tak sungkan berbisik ke Habib Salim, tak segan bersalam ke Jenderal Prabowo," katanya.

 

Antara

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan